Rabu, 09 September 2015

Gangguan pada Mata

1.Rabun dekat/hypermetropi: ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat. • Ukuran bola mata terlalu pendek dari ukuran normal,sehingga bayangan jatuh dibelakang retina • Ditolong dengan lensa cempung/+ 2. Rabun jauh/ miopi: ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh Ukuran bola mata terlalu panjang dari ukuran norma, shg bayangan benda jatuh di depan retina. Ditolong dengan lensa cekung/- 3. Presbiopi/ rabun jauh dan dekat/rabun tua Pada usia 45thn ke atas. Tidak bisa melihat benda terlalu jauh/ dekat. Ditolong dengan Kaca mata rangkap/ cekung dan cembung. 4. Rabun senja/ rabun ayam: Tidak mampu melihat tempat remang/ gelap. Kekurangan vitamin A, shg sel batang td berfungsi karena protein ropdson tidak terbentuk. 5. Buta warna: ketidakmampuan mata membedakan warna a. total: hanya dapat melihat warna hitam dan putih. b. sebagian: tidak dapat melihat warna tertentu. 6. katarak/ bular mata: gangguan penglihatan karena lensa mata yang keruh sehingga menghalangi cahaya yang masuk retina. Umumnya pada usia 55 tahun. Di atasi dengan operasi katarak 7. Juling: Kelainan mata karena ketidakserasian otot lensa mata. Pada anak-anak masih dapat diperbaiki. 8. astigmatisme/ mata silindris: Gangguan mata yang disebabkan ukuran lensa mata/ kornea tidak rata. Tidak mampu melihat garis vertikal / horizontal.

BAGIAN-BAGIAN MATA

Keterangan: 1. Kornea: Lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya 2. Aqeous Humor: Cairan di antara kornea dan lensa mata. berfungsi memberi bentuk dan kekukuhan pada mata 3. Lensa Kristalin: Lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat jatuh di bintik kuning (dsbt jg lensa mata, bentuk cembung) 4. Iris: Selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi jumlah cahaya yang masuk 5. Pupil: Celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya 6. Otot Mata: Otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa 7. Vitreus Humor: Cairan bening yang mengisi rongga mata yang terletak di antara lensa mata dan retina. Vitreous humour memiliki fungsi yang sama dengan aqueous humour, yaitu memberi bentuk dan kekukuhan pada mata 8. Retina: Lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk 9. Bintik Kuning: Lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada retina 10. Syaraf Optik: Penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.