Bismillah
Salam sehat dan istiqomah anak-anak.Sila pelajari materi "Ginjal sebagai alat ekskresi pada manusia"
Tulis dan kirimkan ke google classroom. Terima kasih
Bismillah
Salam sehat dan istiqomah anak-anak.Sila pelajari materi "Ginjal sebagai alat ekskresi pada manusia"
Tulis dan kirimkan ke google classroom. Terima kasih
Bismillah, salam sehat dan istiqomah anak-anak. Sila pelajari materi "Pencemaran Air", tulis dan kirimkan pekerjaan kalian di classroom, terima kasih.
Ayo diingat! Masih ingatkah materi pertemuan awal tentang kemagnetan? Beberapa contoh hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi untuk keberlangsungan hidupnya antara lain migrasi burung, migrasi penyu dan migrasi ikan salmon.
Seiring dengan pesatnya perkembangnya teknologi di era yang modern ini. Banyak produk produk teknologi yang memanfaatkan kemagnetan, antara lain:
Kegiatan sosialisasi "Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" dilaksanakan pada hari minggu, tanggal 7 Februari 2021. Acara dalam pengawasan protokol kesehatan yang ketat. dari pengecekan suhu, wajib mamakai masker dan membawa hansanitiser. Tempat kegiatan di aula SMP Islamiyah Widodaren dengan mendesain pengaturan tempat duduk dengan jarak antar kursi sekitar 1 meter. Adapun jumlah peserta 40 orang dengan rincian 20 siswa kelas IX dan 20 guru SMP Islamiyah Widodaren Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Roadshow "Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" ini merupakan kegiatan yang dilakukan Bu Ina Ammania selaku angggota DPR RI Komisi VIII Dapil Jatim 7. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan sambutan Kepala SMP Islamiyah Widodaren. Bu Masyfu'ati Masyrofah selaku kepala sekolah berpesan kepada siswa untuk selalu menjaga kesehatan selama belajar di rumah, dan selalu meningkatkan ibadah. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemaparan secara umum "Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" oleh Bu Ina Ammania. Selain itu beliau juga memberikan motivasi kepada audien terkait pendidikan karakter yang penting dalam kehidupan kelak siswa setelah lulus dan siap menghadapai tantangan globalisasi. Penampilan yang sangat rinci ditegaskan oleh Bu Ina Ammania, terutama bagaimanan siswa tidak boleh hanya menenkankan hafalan pada pilar kebangsaan, misalnya pada sila-sila Pancasila. Tetapi implementasi yang nyata mesti dilatih sejak dini, sehingga siswa benar terbiasa bagaimana berperilaku untuk menjadi pelajar Pancasila yang religius/ beriman dan bertaqwa, berkebinekaan global, gotong royong, berpikir kritis, mandiri dan kreatif
Acara selanjutnya adalah penguatan "Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" yang diisi oleh penulis. Sehari sebelumnya dikonformasi oleh bu Rofah selaku kepala sekolah dan Bu Ina Ammania untuk menyiapkan materi penguatan tersebut. Berbekal referensi dari berbagai sumber dan buku Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan Benegara" dari sore sampai jam larut malam saya menyiapkan materi presentasi. Materi saya buka dengan salam dan ice breaking terkait Pancasila dan UUD 1945. Kemudian memberikan motivasi dengan salam empat pilar kebangsaan, dengan cara tangan menggenggam mengucapkan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 45 dan NKRI lalu secara bersamaan mengepal dilanjutkan kata Go bersama-sama seluruh audien sehingga suasana menjadi riuh dan menyenangkan.
Materi saya lanjutkan dengan penguatan sosialisasi "4 Pilar MPR RI" terdiri dari 4 hal pokok, yaitu:
1. Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara
2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR
3. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara
4. Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara
Udapun uraian lengkap bahan tayang "Empat Pilar Kebangsaan Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara : dapat klik disini.
SISTEM PERNAFASAN MANUSIA
I.
Saluran Pernafasan
1.
Rongga hidung
Udara yang dihirup
oleh hidung akan mengalami
tiga perlakuan sbb:
a. Udara disaring
rambut-rambut halus dan selaput lendir yang terdapat pada rongga hidung.
b. Udara diatur
suhunya (disesuaikan dengan suhu
tubuh)sebelum masuk ke paru-paru oleh konka
c. Udara di dalam
hidung diatur kelembapannya oleh selaput lendir.
2.
Pangkal tenggorok (faring)
Hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua
saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings)
pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.Terdapat:
a. katup (epiglotis)
b.keping tulang rawan
yang membentuk jakun.
Pada bagian jakun
terdapat pita suara (pita vocalis).
3.
Batang tenggorok (trakea)
Fungsinya, untuk
menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan
Dindingnya tersusun dari cincin-cincin
tulang rawan. Dinding bagian dalam bersilia untuk
menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan. Batang tenggorok ini bercabang menjadi dua
yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
4. Cabang batang tenggorok (bronkus)
Struktur lapisan
dalam bronkus sama dengan trakea, tetapi bentuk tulang rawan bronkus tidak
teratur.
Cincin tulang rawan
bronkus lebih besar. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
5.
Anak cabang batang tenggorok
(bronkiolus)
Mengalami percabangan
sesuai dengan jumlah lobus paru-paru. Pada ujungnya terdapat
gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis.
6.
Paru-paru (pulmo)
Paru-paru dibungkus
oleh dua selaput yang disebut pleura. Terdapat gelembung udara paru-paru (alveolus) yang berfungsi untuk difusi
antara O2 dengan CO2
II.
Proses Pernafasan:
I.
Pernafasan dada: .Pernapasan yang melibatkan otot
antartulang rusuk
II.
Pernafasan Perut: Pernapasan
yang mekanismenya melibatkan otot-otot diafragma(otot yang membatasi rongga perut dan rongga
dadaKedua pernafasan tersebut mengalamai 2 fase:
a.
Fase inspirasi: memasukkan
udara.
b.
Fase ekspirasi: mengeluarkan
udara
III.
Volume udara pernafasan:
Jenis |
Ukuran Volume |
Pengertian |
Tidal |
500 cc |
Volume
udara yang masuk dan keluar paruparu saat terjadi
pernapasan biasa. |
Komplemen |
1500 cc |
Volume udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi
normal. |
Suplemen |
1500 cc |
Volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru
setelah ekspirasi normal. |
Vital |
3500 cc |
Jumlah volume tidal + volume suplemen + volume komplemen
atau volume maksimal yang dapat dikeluarkan dalam satu ekspirasi setelah
inspirasi maksimal. |
Residu |
1000 cc |
Volume udara yang tersisa di dalam paruparusetelah melakukan
ekspirasi maksimal |
Total |
4500 cc |
Jumlah volume Vital + Volume Residu. Volume udara seluruhnya
yang dapat ditampung paru-paru |
III.
Gangguan Pernafasan
1.
Selesma
(pilek yang mengiringi influensa), merupakan kondisi hidung
berair atau mungkin tersumbat
lendir diikuti dengan hilangnya sensitivitas indera penciuman.
Selesma disebabkan oleh infeksi virus.
2.
Mimisan,
terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung.
3.
Polip:
jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada
hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan
bernapas
4.
Bronkhitis,
merupakan peradangan pada bronkhus yang disebabkan oleh infeksi
dan dapat diperparah oleh asap, misalnya asap rokok dan asap polusi.
5.
Pneumonia,
diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu dan paru-paru
terisi dengan cairan radang yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virusataupun
oleh asap rokok dan asap polusi.