Selasa, 02 Februari 2021

SISTEM PERNAFASAN MANUSIA_IPA8

 

SISTEM PERNAFASAN MANUSIA

I.     Saluran Pernafasan

1.       Rongga hidung

Udara yang dihirup oleh hidung akan mengalami tiga perlakuan sbb:

a. Udara disaring rambut-rambut halus dan selaput lendir yang terdapat pada rongga hidung.

b. Udara diatur suhunya (disesuaikan dengan suhu  tubuh)sebelum masuk ke paru-paru oleh konka

c. Udara di dalam hidung diatur kelembapannya oleh selaput lendir.

2.        Pangkal tenggorok (faring)

Hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu

saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.Terdapat:

a. katup (epiglotis)

b.keping tulang rawan yang membentuk jakun.

Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis).

3.       Batang tenggorok (trakea)

Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan

Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan. Dinding bagian dalam bersilia untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.  Batang tenggorok ini bercabang menjadi dua yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

4.       Cabang batang tenggorok (bronkus)

Struktur lapisan dalam bronkus sama dengan trakea, tetapi bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur.

Cincin tulang rawan bronkus lebih besar. Bronkus bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.

5.       Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus)

Mengalami percabangan sesuai dengan jumlah lobus paru-paru. Pada ujungnya terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis.

6.       Paru-paru (pulmo)

Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang disebut pleura. Terdapat gelembung udara paru-paru (alveolus) yang berfungsi untuk difusi antara O2 dengan CO2

II.       Proses Pernafasan:

I.     Pernafasan dada: .Pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk

II.   Pernafasan Perut: Pernapasan yang mekanismenya melibatkan otot-otot diafragma(otot  yang membatasi rongga perut dan rongga dadaKedua pernafasan tersebut mengalamai 2 fase:

a.       Fase inspirasi: memasukkan udara.

b.       Fase ekspirasi: mengeluarkan udara

III.    Volume udara pernafasan:

Jenis

Ukuran Volume

Pengertian

Tidal

500 cc

Volume udara yang masuk dan keluar paruparu

saat terjadi pernapasan biasa.

Komplemen

1500 cc

Volume udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal.

Suplemen

1500 cc

Volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi normal.

Vital

3500 cc

Jumlah volume tidal + volume suplemen + volume komplemen atau volume maksimal yang dapat dikeluarkan dalam satu ekspirasi setelah inspirasi maksimal.

 Residu

1000 cc

Volume udara yang tersisa di dalam paruparusetelah melakukan ekspirasi maksimal

Total

4500 cc

Jumlah volume Vital + Volume Residu. Volume udara seluruhnya yang dapat ditampung paru-paru

III.              Gangguan  Pernafasan

1.       Selesma (pilek yang mengiringi influensa), merupakan kondisi hidung berair atau mungkin tersumbat

lendir diikuti dengan hilangnya sensitivitas indera penciuman. Selesma disebabkan oleh infeksi virus.

2.       Mimisan, terjadi akibat pecahnya pembuluh darah yang ada di dalam hidung.

3.       Polip: jenis tumor jinak yang menyumbat sebagian jalan udara pada hidung. Sering menimbulkan suara yang sengau dan dapat mengakibatkan kesulitan bernapas

4.       Bronkhitis, merupakan peradangan pada bronkhus yang disebabkan oleh infeksi dan dapat diperparah oleh asap, misalnya asap rokok dan asap polusi.

5.       Pneumonia, diawali dengan adanya gejala radang pada paruparu dan paru-paru terisi dengan cairan radang yang disebabkan oleh infeksi bakteri atau virusataupun oleh asap rokok dan asap polusi.

 

Tidak ada komentar: