Senin, 30 Agustus 2021

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan pada Tumbuhan Angiospermae

 



STRUKTUR DAN FUNGSI OTOT MANUSIA

 Tujuan pembelajaran:

Mendeskripsikan jenis- jenis otot

Mendiskripsikan fungsi otot bagi manusia

Otot adalah  suatu jaringan yang berperan sebagai alat  gerak aktif, jaringan ini berfungsi menggerakkan tulang sehingga manusia dapat bergerak







Jumat, 27 Agustus 2021

WORKSHOP TAHAP LANJUTAN IMPLEMENTASI SSK BERBASIS LINGKUNGAN TANGGUH PANDEMI

      


    Setelah diadakan workshop tahap awal tanggal 09 Agustus 2021  tentang implementasi SSK , dimana merupakan kelanjutan pengimbasan dari  pelatihan SSK BKKBN Provinsi Jawa Timur,yang berupa sosialisasi SSK (tanggal 5 Agustus 2021), maka workshop lanjutan tahap kedua yang semula dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2021 mengalami perubahan  jadual menjadi hari kamis , tanggal 26 Agustus 2021 karena adanya penyesuaian masa PKKM. Adapun workshop untuk tahap III tetap sesuai jadual pada hari Jum'at tanggal 27 Agustus 2021. 

        Berikut rangkuman kegiatan yang dilaksanakan:

A. Workshop pertemuan II:

Pembukaan dan salam genre

Mereview SK Kepanitiaan tim

Pendahuluan dengan mengingatkan kepada peserta bahwa pengembangan wawasan kependudukan merupakan upaya peningkatan pemahaman mengenai pembangunan kependudukan yg berkelanjutan untuk mewujudkan penduduk yg berkualitas.

Pendidikan kependudukan melalui SSK dapat berhasil dengan kerjasama semua pihak – sekolah, OPD KB, mitra lainnya. 

Mereview SK Kepanitiaan yang dibahas pada tahap awal

Masukan Kepala Sekolah bahwa.kepengurusan yang semula hanya melibatkan 11 guru, maka mendapat tambahan seluruh guru SMP Islamiyah Widodaren dilibatkan, 

Kepanitiaan diberi nama : “Guru Penggerak Siaga Kependudukan” dan menambahkan masukan dewan penasihat dari unsur BKKBN dan Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi.

Dewan Penasihat : Kepala Dinas P3AKB Kabupaten Ngawi 
                                           Kepala Dinas Pendidikan  Kabupaten Ngawi
Penanggung Jawab     : Masyfu’ati M.,S.Pd.
Ketua          : Hery TW, S.Pd. 
Sekretaris                         : M. Fuad Nasikin S.Pd. & Herlina, S.Pd. 
 Bendahara : Ani Amboro. S.Pd.I
Divisi:
1. Media Informasi dan Publikasi: Galih Cahyo Utomo,S.Pd., Titik Nega S.Pd.I/
2. Pojok SSK : Bambang, S.Pd., Anik Zubaida S.S. Husain Nurmansyah S.Pd.
3. Gerakan Kepedulian Kependudukan : Puspita Sari S.Pd., Meydawati S.Pd, Ayik Insri S.Pd.
4. Pojok Toga Sekolah : Nurfaizah S.HI, Danu Prayitno, Ana S.Pd., Ani Amboro. S.Pd.I
5. Pelestarian LH  : Luluk Nafiah S.Pd., Fusi Indah S.Pd.., Danik .S.Pd.

Setelah  kepanitiaan acara dilanjutkan dengan pembahasan pemetaan isu-isu kependudukan yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran.
Adapun dokumentasi dapat dilihat sbb:





B. Workshop pertemuan III:

Acara dibuka dengan salam Genre yang diikuti dengan semangat dan antusias noleh seluruh peserta.

Mengupas RPP yang sudah dikirimkan oleh guru pada pertemuan sebelumnya melaui link https://bit.ly/rppsmpislamiyahssk

Presentasi RPP oleh peserta

Diskusi dan umpan balik RPP

Adapun dokumentasi dapat dilihat sbb:










Selasa, 24 Agustus 2021

Perkembangbiakan Vegetatif alami pada Tumbuhan Angiospermae

 KD:

3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan.

Perkembangbiakan vegetatif: Perkembangbiakan tanpa melalui proses fertilisasi. 

Dapat berlangsung dengan menggunakan potongan bagian tubuh hewan atau tumbuhan yang selanjutnya dapat tumbuh menjadi individu baru.

Perkembangbiakan vegetatif dapat terjadi secara alami  dan buatan (dengan campur tangan manusia)




Kirimkan ringkasan materi tersebut dan tabel pengamatan di classroom

Terima kasih!

 

Sistem Gerak pada Manusia (Diskusi)

 Jawablah pertanyaan di bawah dan kirim jawaban di classroom!

1. Jelaskan 5 fungsi rangka!
2. Berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi berapa? Tuliskan dan jelaskan dengan contoh!
3. Jelaskan pengertian dan contoh dari persendian:
a.sianrtrosis
b. amfiatrosis
c. diartrosis
4. Berikan contoh :
a. sendi peluru
b. sendi engsel
c. sendi putar
d. sendi pelana
e. sendi geser


BESARAN DAN SATUAN DALAM PENGUKURAN

 Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.













Selasa, 10 Agustus 2021

Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia dan Upaya Pencegahannya

 A. Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

1. Gonorhoe (GO): disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae

Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing, serta keputihan berwarna kuning hijau pada wanita. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang baru lahir.


2.Sifilis (Raja Singa)
penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala awal penyakit ini adalah luka pada tempat masuknya bakteri ke dalam tubuh, biasanya pada daerah sekitar kelamin

3. Herpes Simplex Genitalis

disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin.disebabkan oleh virus Herpes simplex tipe II, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin.


4. HIV/ AIDS
penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immune Deficiency Virus) yang menyerang sistem imunitas atau kekebalan tubuh penderita. Saat ini penyakit yang disebabkan oleh virus HIV ini lebih dikenal dengan istilah AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome).
5. Keputihan
penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan dengan ciri-ciri terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina
6. Epididimitis
Penyakit ini terjadi pada pria. Epididimitis adalah peradangan pada saluran epididimis yang disebabkan oleh infeksi atau karena terkena penyakit menular seksual. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri disertai pembengkakan pada salah satu testis. Salah satu penyebab terjadinya penyakit ini adalah perilaku seks bebas.

B. Upaya Pencegahan Penyakit Sistem Reproduksi Manusia
Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertesktur lembut. Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat (misalnya jeans).
Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang air besar. Selanjutnya, keringkan sisa air yang masih menempel di kulit dengan menggunakan tissue atau handuk hingga benar-benar kering. Ini akan dapat mengurangi resiko terjadinya infeksi oleh jamur pada bagian organ reproduksi.
Mengganti celana dalam minimal 2 – 3 kali sehari.
Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena apabila terlalu panjang akan menjadi sarang kuman.
Bagi kamu yang perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat menggantinya minimal 5-6 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut bisa menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.
Bagi kamu yang perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan patyliner secara terus menerus. Penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan akan mengubah pH vagina dan akan membunuh bakteri baik (flora normal) dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur.
Rajin berolahraga dan banyak mengkonsumsi buah dan sayur. Selain bermanfaat bagi kesehatan, juga dapat mencegah terjadinya infeksi organ reproduksi oleh jamur.
     

Gaya dan Hukum Newton

 




TUGAS: Kerjakan tabel berikut dan kumpulkan di Classroom








Senin, 09 Agustus 2021

OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA

 






WORKSHOP TAHAP I MPLEMENTASI SSK BERBASIS LINGKUNGAN TANGGUH PANDEMI

         Setelah kegiatan sosialisasi "Menyiapkan SSK Berbasis Lingkungan Tangguh Pandemi" pada hari senin tanggal 9 Agustus 2021, maka SMP Islamiyah Widodaren melanjutkan dengan workshop SSK dengan tujuan melatiih guru untuk lebih memahami SSK dan mengimplementasikan Tema selama pelatihan dari materi yang diberikan.

        Adapun workshop yang dilaksanakan dalam rangka penguatan SSK di SMP Islamiyah Widodaren dilaksanakan melalui 3 tahap. Tahap I yaitu pada tanggal 9 Agusrus 2021, Tahap II tanggal 19 Agustus 2021 dan tahap III pada tanggal 27 Agustus 2021.

        Acara sambutan oleh Kepala Sekolah yaitu Bu Masyfu'ati M.,S.Pd, di lanjutkan paparan materi oleh narasumber , yaitu Hery Teguh Wiyono, S/Pd. Adapun materi pelatihan antara lain sebagai berikut:
1. SSK 
2. RPP terintegrasi kependudukan
3. Pembentukan Pojok SSK
4. Pembentukan Pojok Toga Sekolah (PTS)
        Adapun kepanitiaan dari SSK SMP Islamiyah Widodaren adalah sebagai berikut:
Penanggung Jawab              : Masyfu;ati M.S.Pd

Ketua                                       : Hery TW, S.Pd.

Wakil Ketua                          : Nurhadi S.Pd

Sekretaris                               : Herlina, S.Pd.

Bendahara                             : Ani Amboro. S.Pd.I

Humas                                     :  Galih Wicaksono,S.Pd.

Pojok SSK                             : Bambang, Fusi Indah S.Pd.

Literasi Data SSK                : M. Fuad Nasikin , S.Pd. , Herlina S.Pd.

Duta SSK                              :   Puspita Sari S.Pd., Husain S.Pd.

Pojok Toga Sekolah /PTS : Meydawati S.Pd. Nurfaizah S.HI, Danu Prayitno

  Selama pelatihan pembuatan RPP, narasumber memberikan contoh RPP terintegrasi kependudukan dari berbagai mata pelajaran. Lalu berdiskusi dengan peserta, dan peserta diberikan waktu mengkaji silabus mapel untuk dibuat RPP yang sesuai. Waktu pengummpulan RPP adalah 3 hari dari kegiatan pelatihan. Adapun link pelatiha dapat dikumpulkan di  https://bit.ly/rppsmpislamiyahssk

 


Kamis, 05 Agustus 2021

SOSIALISASI ORIENTASI PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN (SSK BERBASIS LINGKUNGAN TANGGUH PANDEMI)

 Kegiatan sosialisasi orientasi pendidikan kependudukan dengan Tema: Menyiapkan SSK Berbasis Lingkungan Tangguh Pandemi
Pelaksanaan : Kamis 05 Agustus 2021
Peserta : Guru SMP Islamiyah Widodaren 
Ringkasan Kegiatan:
I. Acara dibuka oleh Kepala SMP Islamiyah Widodaren (Bu. Masyfu'ati M.,S.Pd)  dan diwakili oleh Wakasek P.Nurhadi (Jam 08.00 – 08.10)
II. Paparan DP3AKB  Kab. Ngawi (Bu Dra. Puji Sulistiyaningsih sebagai Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Advokasi Pergerakan dan informasi yang di damping Wahyu Fitri Widayanti, S. Sos yang menjabat Kepala Seksi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga
Isi paparan : Pendahuluan tentang gambaran SSK (Sekolah Siaga Kependudukan) yang ada di Ngawi
Dasar hukum SSK adalah UU no 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga dan PP no 87 tahun 2014  tentang sinergitas  kerjasama pendidikan kependudukan tentang perkembangan kependudukan, pembangun keluarga , keliuarga berencana dan  system informasi keluarga. Pengembangan wawasan kependudukan merupakan upaya peningkatan pemahaman mengenai pembangunan kependudukan yg berkelanjutan untuk mewujudkan penduduk yg berkualitas.
Adapun tujuan Pendidikan kependudukan antara lain:
1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang permasalahan kependudukan dunia dan Indonesia.
2. Menumbuhkan sikap dan perilaku rasional dan bertanggungjawab terhadap masalah kependudukan dalam wujud antara lain : perilaku hidup sehat, melestarikan lingkungan hidup,  mengikuti program KB dan sebagainya.
Penguatan pendidikan kependudukan :
1. Penguatan kerjasama pelaksanaan pendidikan kependudukan
2. Dukungan materi pendidikan kependudukan
3. Pembinaan pelaksanaan pendidikan kependudukan
II. Paparan Nara Sumber (Hery TW_ Jam 08.10 – 10.00)
Isi  paparan materi adalah sbb:
Pembentukan SSK merupakan SSK sebagai implementasi pendidikan kependudukan. Alasan mengapa mengapa pendidikan kependudukan  di sekolah  antara lain:
1. Sekolah sebagai sumber berbagai informasi dan menghabiskan waktu secara produktif
2.   Guru adalah sumber informasi Banggakencana bagi siswa
3. Berbagai bentuk kegiatan menarik bagi anak terjadi di lingkungan sekolah
SSK merupakan Sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga ke dalam beberapa mata pelajaran (Mapel) dan atau muatan lokal khusus kependudukan. 
Disamping itu juga, edukasi diselenggarakan melalui kegiatan kesiswaan dan Pojok Kependudukan 
Tujuan dan manfaat SSK:
1. Peserta didik memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan tentang peduli kependudukan.
2. Peserta didik berperilaku yang mencerminkan keluarga berkualitas.
3. Peserta didik memiliki pengetahuan yang utuh tentang masalah dan manfaat kependudukan setempat (local genius).
4. Peserta didik mampu menyajikan data mikro kependudukan dalam bentuk peta, grafik atau digital untuk dianalisa sederhana.
5. Mengurangi drop out (putus sekolah) dan kasus lainnya yang banyak terjadi di sekolah.
6. Meningkatkan pengetahuan tenaga pendidik dan peserta didik akan manfaat dan dampak dari kependudukan.
    Perlu pemetaan isu kependudukan  dalam mata pelajaran. Adapun langkah integrasi dengan mata pelajaran adalah :
a. Identifikasi mata Pelajaran
b. Mencari bahan ajar/data, dll
c. Penyusunan RPP dan LKS
d. Monitoring dan Evaluasi
 Pojok kependudukan: perpustakaan mini yang berisikan informasi program Banggakencana baik dalam bentuk design berupa gambar, grafik, peta dan ornamen-ornamen kependudukan (manual dan digital). Tujuan dari Pjok SSK:
1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi Banggakencana
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai Banggakencana
Adapun kelengkapan SSK:
1. Surat Keputusan Pembentukan SSK  (dari OPD KB atau dari DIKNAS setempat)
2. Surat Keputusan Pengelolaan SSK (dari Kepala Sekolah)
3. Papan nama SSK
4. Pojok Kependudukan :
Digunakan untuk menampilkan data-data dan informasi kependudukan serta foto hasil kegiatan dan karya siswa. 
Lokasi : menyesuaikan sekolah
Ukuran : menyesuaikan ketersediaan lokasi di sekolah
Minimal memiliki papan data atau papan untuk menempelkan infromasi dan foto.
5. Integrasi Materi Kependudukan dalam pembelajaran di kelas (RPP)
6. Integrasi Materi Kependudukan dengan kegiatan ekstrakulikuler : pramuka, seni budaya, teater, dll (menyesuaikan keadaan sekolah)

        Link absensi guru peserta sosialisasi adalah sebagai berikut: https://form.jotform.com/212233351821040   

                                         

Dokumentasi kegiatan: