Kamis, 12 September 2019

PENGAMATAN PERKECAMBAHAN BIJI




Materi Kelas IX kurikulum 2013
Silahkan klik berikut yaa brow:

PERANTARA PENYERBUKAN



1. Anemogami:
Penyerbukan yang dibantu oleh angin
Tanaman dengan bunga yang berukuran kecil, jumlah bunga banyak dan ringan
Misal: tebu, alang-alang
2. Entomogami: Penyerbukan yang dibantu oleh serangga
Ciri:
Bunga berwarna cerah, Mempunyai nektar
Kandungan nektar atau madu:
karbohidrat, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, hingga mencapai,
87%, asam amino, asam organik,vitamin, senyawa aromatik, dan juga mineral
3. Ornitogami
Penyerbukan yang dibantu oleh burung
ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, menghasilkan nektar dalam jumlah cukup banyak, dan mahkota bunga berbentuk terompet, misalnya bunga cangkring atau dadap Erythrina variegata).
Ex: burung kolibri.
4. Kiropterogami
Penyerbukan yang dibantu oleh kelelawar
Menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, menghasilkan bau, dan mekar pada malam hari
Misal:tanaman kaktus.
5. Antropogami
 
Penyerbukan yang dibantu oleh seranggaTanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia. Bunga yang berumah dua, artinya dalam pohon hanya terdapat bunga jantan atau bunga betina saja. Misal:Vanili dan anggrek











EVALUASI SOAL GERAK PADA TUMBUHAN KELAS VIII


UJI KOMPETENSI

A.     Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Menutupnya daun tumbuhan putri malu dapat dipengaruhi oleh ….
  a. sentuhan      b. cahaya lampu                                            c.  gravitasi bumi d. panas bumi
2. Gerak akar yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi disebut ….
    a. tropisme                           b. Geotropisme
    c. fototropisme                      d. nasti
3. Taksis pada tumbuhan berarti gerak ….
a. pindah sebagian atau seluruh bagian tubuh tumbuhan
b. adanya cahaya matahari
c. menuju ke pusat bumi
d. menghindari cahaya
4. Sulur tanaman melilit benda yang lebih keras termasuk gerak ….
    a. kemotropisme       b. Fotonasti     
    c. fototaksis              d. tigmotropisme
5. Gerak tropisme negatif dibedakan dengan tropisme positif atas dasar ….
a. kecepatan geraknya
b. arah geraknya terhadap rangsang
c. frekuensi gerak per satuan waktu
d. macam organ tubuh yang bergerak
6. Gerak Euglena viridis yang mendekati cahaya termasuk gerak ….
    a. kemotaksis             b. Taksis         
   c. fotonasti                d. hidrotropisme
7. Gerak yang terjadi pada tumbuhan Mimosa pudica merupakan gerak ....
   a. fototropisme                      b. Geotropisme
   c.. taksis                                d. nasti
8. Gerak yang biasanya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah di mana sebagian atau seluruh bagian tubuh tumbuhan itu akan berpindah karena adanya suatu rangsang adalah gerak ....
   a. kemotaksis             b. Nasti           
   c. taksis                     d. fototaksis
9. Bagian tubuh tumbuhan yang peka terhadap rangsang cahaya adalah ....
a. pangkal batang
b. ujung daun
c. ujung batang
d. tengah ruas batang
10. Contoh gerak fotonasti adalah ...
     a. sulur pada tanaman polong           
     b. akar gantung pohon beringin
     c. mekarnya bunga teratai                
     d. menutupnya daun Mimosa pudica saat sore
11. Fotonasti adalah gerakan tumbuhan karena rangsangan ....
    a. air                         b. Suhu                       
    c. zat kimia               d. cahaya
12. Mekarnya bunga tulip merupakan gerak termonasti yang dipengaruhi oleh ....
    a. zat kimia                           b. Suhu                       
   c. cuaca                                 d. cahaya
13. Menutupnya daun putri malu akibat sentuhan disebut gerak ....
    a. tigmotropisme                   b. Termonasti              
    c. seismonasti                       d. Fotonasti
14. Sulur tanaman melilit benda yang keras yang ada di dekatnya termasuk gerak ....
   a. kemotropisme                    b. Fotonasti         
   c. fototaksis                           d.tigmotropisme


15. Gerak yang ditimbulkan karena pengaruh  kadar air disebut,....
a. hidrotropisme                   b. Nastikompleks
c. higroskopis                      d. Tigmotopi


B.      Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang tepat!
        1.       Arah pertumbuhan akar dipengaruhi oleh faktor.....
  2.     Taksis pada tumbuhan berarti ......................
  3.      Gerak tumbuhan mimosa pudica merupakan gerak ......
        4.       Geotropisme merupakan gerak yang dipengaruhi oleh .......
        5.       Gerak etionom dibedakan menjadi .............,........................,.....................
             6.    Ketika tekanan turgor menurun , maka daun tumbuhan putri malu akan ......
7.       Gerak pecahnya buah polong-polongan yang sudah kering disebabkan oleh gerak.....
8.       Gerakan tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri disebut ....
9.       Gerak ujung akar menuju lapisan tanah yang kaya akan unsur hara merupakan contoh gerak ...... kemotropisme
10.       Sulur yang membelit pada batang disebelahnya disebabkan oleh gerak ......tigmotropisme

PENGAMATAN GERAK PADA TUMBUHAN


Gerak pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu:

1.       Gerak esionom Gerak karena pengaruh dari luar
2.       Higroskopis Gerak yang dipengaruhi oleh kadar air
3.       Gerak endonom/autonom Gerak karena Pengaruh dari dalam tumbuhan sendiri
A. Gerak Esionom/Etionom:
Gerak esionom : gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan dari luar tumbuhan, yaitu dari faktor-faktor lingkungan.
Gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak nasti,gerak tropisme, dan gerak taksis.
I. Gerak Nasti
Gerak bagian tumbuhan yang tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Gerak nasti terdiri atas termonasti, fotonasti, seismonasti, dan niktinasti.
1)      Termonasti : gerak bagian tumbuhan karena adanya faktor suhu.
Contoh: bunga tulip akan mekar pada musim semi (suhu hangat).
2) Fotonasti :gerak bagian tumbuhan karena adanya pengaruh rangsangan sinar matahari.
   Contoh: bunga pukul empat akan mekar pada sore hari.
2)      Seismonasti/tigmonasti : gerak bagian tumbuhan karena sentuhan atau getaran.   
   Contoh: daun putri malu yang menguncup jika disentuh.

3)      Niktinasti : gerak bagian tumbuhan karena rangsangan cahaya gelap.
Contoh: daun tumbuhan turi bila malam hari menutup dan membuka kembali pada pagi hari.
(Kegiatan pengamatan siswa klik link https://www.youtube.com/watch?v=LW6YQ0RA_zs)

II. Gerak Tropisme
Gerak tropisme : gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi arah datangnya rangsangan.
 Gerak tropisme dibedakan menjadi :
1) Hidrotropisme
      gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan air.
      Contoh: akar tumbuhan di dalam tanah menuju ke daerah yang lebih banyak air.
2) Fototropisme
  • Gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan cahaya.
  • Contoh: daun dan batang tumbuh membengkok ke arah cahaya matahari.
3) Geotropisme
  • Gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan gaya gravitasi bumierak tumbuhan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu geotropisme positif dan geotropisme negatif.
  •  Geotropisme positif : gerak tumbuhan menuju gravitasi bumi.

  •  Contoh: semua akar tumbuhan ke bawah menembus tanah.
  •  Sedangkan, geotropisme negatif : gerak tumbuhan berlawanan dengan arah gravitasi bumi.
  •  Contoh: tunas tumbuhan menuju ke atas.
4) Tigmotropisme
  • Tigmotropisme : gerak pada tumbuhan karena adanya sentuhan /persinggungan satu sisi.
  • Contoh, merambatnya sulur tumbuhan gadung pada pagar.
5) Kemotropisme
  • Kemotropisme : gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan bahan kimia.
  •  Contoh, gerak akar menuju tempat yang mengandung banyak zat hara.
III. Taksis:gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan yang diterima.
1) Fototaksis : gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan cahaya. Contoh: Euglena sp (alga) bergerak menuju cahaya matahari.
2) Kemotaksis : gerak perpindahan tumbuhan karena adanya rangsangan senyawa kimia. Contoh:peristiwa sel sperma bertemu sel telur.

B.  Gerak Higroskopis: Gerak higroskopis merupakan gerak pada tumbuhan yang disebabkan oleh pengaruh perubahan kadar air dan pengaruh kelembapan.
Contoh : pecahnya buah tanaman polong-polongan.

C. Gerak Endonom/Etonom:
Gerak endonom : gerak bagian tumbuhan yang disebabkan oleh faktor dari dalam tumbuhan sendiri. Contoh, gerak batang tanaman kacang panjang selalu membelit ke arah kanan., gerak ujung batang yang sedang tumbuh.



KEGIATAN MGMP IPA KABUPATEN NGAWI

Tidak terasa hampir dua tahun bersama rekan-rekan MGMP IPA Kabupaten Ngawi. Selama kurun waktu periode 2018-2019 sudah beberapa kali melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.
Diantaranya adalah:
1. Diklat PKB
2. Bedah SKL UASBN
3. Bedah SKL UN
4. Diseminasi AKSI
5. Model Pembelajaran Abad 21
6. Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran fisika bersama UM


Untuk link kegiatan silahkan klik
https://www.youtube.com/watch?v=SPOmz9L4f6Q&t=14s

Jangan lupa ya bro...klik and subscribed

Selasa, 09 Juli 2019

SOLUSI NO UKG LUPA DI AKUN SIM PKB


         Seiring dengan peningkatan kualitas pendidik, maka pemerintah mengupayakan berbagai cara peningkatan. Salah satunya adalah program guru pembelajar. Program ini bisa disinkronkan dalam akun yang dimiliki oleh guru dalam SIM PKB. 
       Setiap guru akan mempunyai akun yang berbeda.  Untuk dapat masuk akun tentunya mesti memasukkan user name dan pasword. Username biasanya berisi nomer UKG guru, sedangkan pasword biasanya sudah otomatis pada sistem, atau bisa dirubah oleh guru yang bersangkutan. Oleh karena itu setiap guru mesti hafal baik user name dan pasword. 
       Lalu bagaimana jika no UKG sebagai username itu lupa ...? Tak jarang hal ini dialami oleh beberapa guru. Eitss jangan takut dan bingung ya! Jika lupa no UKG usahakan tetap tenang dan jangan jutek, sambil tersenyum nyrupuut kopi ......srruuuuut hangat.
Begini bray caranya:
1. Buka akun SIM PKB,klik tautan https://paspor.simpkb.id/casgpo/login
2. Klik Regristrasi akun akan muncul jendela
3.Klik Cari No.UKG akan muncul jendela

4. Masukkan nama GTK, Pilih Provinsi, Pilih Kota, lalu klik Cari GTK
5Maka akan muncul Data GTK lengkap dengan no UKG
Oke bray... asiik dan mudah  kan, selamat  deh. Jangan lupa komen yaa bray!

Senin, 08 Juli 2019

CONTOH ARTIKEL LOLOS SEMINAR GURU DIKDAS BERPRESTASI 2019

   
 Menulis itu bukanlah sebuah tuntutan.Tetapi menulis itu perlu pembiasaan. Dengan adanya pembiasan maka kita akan terbiasa mengalirkan ide dan gagasan kita dalam sebuah tulisan, terlebih dalam era giat literasi sekarang ini.
Setelah membuat ide pikiran maka tuangkanlah, walau sekecil apapun ide tersebut.
      Begitu ada informasi layanan di web kesharlindung dikdas Kemendikbud tentang seminar nasional, dimana peserta mesti mengirimkan artikel 12 halaman hasil penelitian, best practice atau kajian pustaka. Penulis tergelitik untuk membuat tulisan. Hanya saja karena sudah beberapa kali membuat tulisan penelitian, maka anti mainstream ajalah...nyobain artikel non penelitian. Jadi disini membuat kajian kombinasi antara best practice dan kajian desktiptif kualitatif pustaka bertema karakter.
       Beberapa malam cekrak-cekrek bolak balik cari buku dan refernsi buku. Dan..emg ing eng....jadilah 21 halaman. Lho koq kebanyakan. Edit lagi nih, kebetulan pas mudik lebaran di Rembang. Edit kebanyakan sekitar 8 halaman deh beberapa malam ..lho. Jadilah artikel dengan judul " Sangama Sebagai Penguat Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah".
       Beberapa minggu kemudian akhirnya dinyatakan lolos sebagai presenter seminar. Senang pula menjadi bagian dalam kegiatan  tersebut selain sebagai presnter, penulis mendapat kepercayaan sebagai protokol pembawa acara pembukaan oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 
      Jika rekan-rekan tertarik, silahkan "klik disini" ya...jangan lupa di komen ya...masak contohe mau padahala buat bermalam-malam, tinggal klik aja ndak mo komen .....terima kasih.



MEMBUMIKAN LITERASI BERSAMA KOMUNITAS LITERASI MADIUN




     Sebuah notifikasi WA berbunyi di hp. Oww.... undangan dari teman madiun yang disampaikan oleh Mas Eko Iswaji. Dalam grup, langsung ciuus sama Fak Fajar sepakat acara pada minggu 25 Juni 2019. Jam 08.00 WIB di aula Perpustakaan Daerah Kota Madiun.
     Adapun Pembicara  atau nara sumber adalah:
1. Bapak Satria Dharma. ( Bapak Literasi/ Penggagas Gerakan Literasi Nasional)
2. Ibu Wawali Kota Madiun
         Topik selama kegiatan tersebut  adalah ersoalan yang paling mengemuka saat ini adalah semakin rendahnya minat baca masyarakat sehingga memunculkan rendahnya kemampuan literat. Maka diperlukan sebuah gerakan yang tersetruktur dan terkoordinasi dari segala lapisan untuk mewujudkan budaya literasi menuju masyarakat literat melalui “Gerakan Madiun Kota Literasi”.

Senin, 24 Juni 2019

CATATAN WORKSHOP PENGUATAN KOMPETENSI GURU IPA DAN DISEMINASI

CATATAN WORKSHOP PENGUATAN KOMPETENSI GURU IPA  DAN DISEMINASI  ASSESMEN KOMPETENSI SISWA INDONESIA(AKSI) 
 MGMP IPA KAB NGAWI
     Sebenarnya ini merupakan catatan kegiatan Workshop Penguatan Kompetensi Guru IPA dan Diseminasi Assesmen Kompetensi Siswa Indonesia(Aksi). Karena permintaan beberapa rekan guru MGMP yang japri, setelah cari-cari masih kesave di colour nate Samsung A8 saya. Daripada balas wa satu persatu maka upload aja deh. Sebelumnya minta maaf ini saya munculkan di web dan (masih no edit)....ok cekidot nggih:
1. Regristrasi dan pengisian biodata
2. a  Sambutan Ketua MGMP Drs.Rahmad Wardana
Peserta 110 dengan rincian  kelompok 1 sejumlah 51 peserta dan kelompok 2 terdiri 59 peserta.
Pemateri meliputi unsur: Dindik, Keala sekolaah Pendamping, MKKS, Pengurus
Dana dari KK Mpael disubsidi 1 juta
Waktu pelaksanaan Oktober November
sistem 211 :2 in petemuan tempat belajar 1 on sekolah masing masing, 2  lagi diperemuan tempat belajar
Situasional , krn nenyesuaikan permintaan diknas terkait membuat soal online

     Materi:
Kebijaksanaan diknas
Aksi beesmart
Aksi (assesmen Kompetensi Siswa Indonesia)
terkait penilaian dari PISA dimana Indonesia mendapat peringkat 4 dari bawah
Setelah TOT wajib mendiseminasi pada guruguru disekolah llu ksi ke sekolah
Januari monitoring dari Pusat terkait pelaksanaan AKSI

b. Sambutan KepalaSekolah Pendamping Bp.Drs.Siswoto M.Pd
MGMP merupakan bagian SKP (sasaran Kinerja Peggawai) dan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkellanjutan)
dari pengmbng diri direncanakan SKP
Jika tdk melaksanakan Pengmbangan diri , wawasan keilmuan guru kurang atau tdk bertambah secara batiniah, secara lahiriah bukti pengembangan brupa sertifikat tidak punya
oleh krn itu perlu kegiatan  dengan mempertibangkan pembiayaan. Bisa mandiri secara pembiayaan maupun waktu (MGMP diluar jam pembelajaran)
Misal di Magetan kegiatan Mandiri MGMP sore jam 15 sd 17 WIB
bisa sebulan sekali
Harapan MKKS MGMP lebih terprogram, mandiri secr pembiyaan maupun waktu sehingga tidak mengganggu pembelajaran

c. SambutanBp Drs.Muhammad Luluk Sodiqin M.Pd
Perkembangan pendidikan sangat pesat
Nilai positif  keunggulannya di Jawa Timur lebih baik daripada guru bagian Indonesia bagian timur
Pembelajaran IPA MGMP Ngawi melalui tahapan:
Guru-guru IPA , Kegiatan MGMP , lalu
MKKS dan ke Diknas  merupakan bukti  kerjasama dalam  naungan yang baik antar level tahapan kegiatan
Bukan hanya sertifikat, angka kredit , niat kegiaatan juga bagian Ibadah kepada Allah dalam pengembangan ilmu sehingga mendapatkan amalan tambahan di dunia dan akhirat
Pembelajaran IPA pelu besinergi dngan guruMatematika
Misal keterkaitan materi bidang miring dalam IPA , berhubungan dengan konsep Pytaagoras Matematika

Dari direktorat ada bantuan dana pembiayaan / blockgranch
Jadi biaya utama mandiri, Diknas mensubsidi , Direktorat membantu
Guru sertifikasi juga mengallokasikan  sebagian perolehan tunjangan untuk pengembangan diri

Masih ada 2 kuriikulum di Ngawi, KTSP 2006 dan K13
K13 penggunaan menggunakan aplikasi e raport
Dalam menghadapi globalisasi era elektronik , guru mesti siaap

Penghargaan tentang proses inovasi pembelajaran guru kepada kab pacitan
Siswa diberi pelajaran ketrampilan dengan menganyam
produk jadi dapat diuangkan

Mendidik dalam filosofi jwa:
asah: jangan menganggap anak tidak bisa apa2, krn setiap anak beda talenta pada masing individu Kondisi tersebut diasah, digunakan supaya berkembang
asih: Membimbing anak dengan kasih sayang
asuh:Anak diibaratkan kertas putih, secara fitrah suci, dalam pembelajaran dengan mengasuh dan menidik dengan mengarahkan ke arah yang baik

Kegiatan in in on in
perlu evaluasi di apangan
direfleksikan hasil evaluasi untk merencanakan tindak lanjut
Pengalaman Pak siswoto dalam pengeloaan dan Ketua MGMP yang sudh mempunyaikemammpuan penilaian AKSI dapat memberikan brainstorming pada kegiatan
Hal di atas semua sebagai ppenyemangat dari faktor eksternal dan faktor semangat dari internal, yang digabngkaan 2 hal tersebut dalam rangka peningkatan mutu di Kabupaten Ngawi
N;

METODE-METODE PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME#1


     Pandangan konsep konstruktivisme bahwa dalam membangun pengetahuan atau kemampuan baru dibutuhkan suatu proses konstruksi yang dibangun oleh peserta didik. Pembelajaran konstruktivisme ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan beberapa metode pembelajaran diantaranya cooperative learning, contextual teaching And learning learning, problem Based Learning.
       Pembahasan kali ini kita fokus dulu di Cooperative learning ya guys!
       Cooperative learning atau pembelajaran kooperatif azas dari pembelajaran kooperatif adalah mengaktifkan peserta didik untuk belajar bersama-sama agar tercipta pembelajaran bermakna (meaningfull learning). pembentukan kelompok kelompok berdasarkan kumpulan peserta didik yang heterogen.
       Kata kunci pembelajaran kooperatif, pertama pembelajaran dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok; kedua, pembelajaran menitikberatkan pada terciptanya kerjasama antar siswa dalam rangka optimalisasi ketercapaian tujuan pembelajaran; ketiga, pembelajaran kooperatif memfokuskan pada kompetensi peserta didik sebagai individu maupun kompetensi peserta didik dalam melakukan proses adaptasi dan interaksi dengan lingkungan kelompoknya.
        Pembelajaran dengan metode kooperatif sebagai bentuk implementasi teori saling ketergantungan sosial dan teori perkembangan kognitif menurut jihad dan Haris (2009:11) memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif
b. Kelompok tersusun secara heterogen baik dari kemampuan siswa ras suku budaya etnis maupun jenis kelamin
c. Penghargaan lebih dititikberatkan pada kerja kelompok daripada peroranganan
       Menurut Isjoni (2012: 20) terdapat 5 ciri-ciri dalam metode cooperative learning:
a. Adanya peran yang dimiliki oleh setiap anggota di dalam proses pembelajaran.
b. Terciptanya interaksi secara langsung di antara siswa.
c. Masing-masing anggota memiliki tanggung jawab atau proses belajarnya dan juga anggota lain di dalam kelompoknya.
d. Guru berperan sebagai fasilitator dalam rangka mengembangkan keterampilan keterampilan interpersonal kelompok
e. Peran guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran dilakukan secara efektif dan efisien ketika melakukan interaksi dengan peserta didik.
        Sintaks cooperative learning:
a. Penjelasan materi :
terdapat tahapan penyampaian pokok materi pelajaran sebelum siswa belajar dan berinteraksi di dalam kelompok tujuannya agar siswa memiliki pemahaman yang sama dan jelas terkait pokok materi pelajaran yang akan dibahas.
b. Belajar kelompok:
dilakukan setelah pendidik memberikan penjelasan materi kepada peserta didik dan membentuk peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk bekerjasama membahas materi yang telah ditentukan
c. Penilaian :
bertujuan untuk mengukur hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat berupa teks maupun penilaian non tes penilaian. Dapat dilakukan secara individu maupun berdasarkan kemampuan kelompoknya setiap informasi yang didapat dari hasil penilaian dijadikan sumber autentik dan dipadukan untuk memberikan keputusan terhadap hasil belajar yang dicapai oleh setiap peserta didik.
d. Pengakuan tim:
tahapan dimana pendidik menetapkan tim atau kelompok yang paling menonjol atau berprestasi Dalam proses pembelajaran kepada tim atau kelompok tersebut diberikan penghargaan atau hadiah atau pengakuan yang diharapkan akan memotivasi kelompok lain untuk terus meningkatkan prestasinya dalam kegiatan pembelajaran.





Sumber: Sigit Mangun Wardoyo dan sumber lain yang relevan




Sabtu, 22 Juni 2019

SCAFFOLDING PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

 

        Pembelajaran merupakakan perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman (Slavin,2011:177). Pembelajaran menurut Jihad dan Haris (2009:11) merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek yaitu  belajar dan mengajar.Belajar merujuk  apa yang dilakukan oleh siswa, sedangkan mengajar berorientasi pada apa yang dilakukan oleh guru.
Menurut Suherman  pembelajaran merupakan proses komunikasi antara peserta didik dalam rangka perubahan perilaku.
      Menurut Brooks (2005:35) bahwa kontruktivisme adalah dua pendekatan dalam proses pembelajaran yangmengarahkan pada penemuan konsep yang lahir dari pandangan dan gambaran inisiatif peserta didik.
       Ada dua ide dalam teori kontruktivis menurut Pritchard (2018:8-9) yakni kontruktivis radikal dan kontruktivis sosial. Kontruktivis radikal menyatakan  ide menciptakan pengetahuan mereka sendiri tanpan bantuan dari orang lain. Sedangkan kontruktivis sosial menyatakan pengetahuan diciptakan pembelajar melalui interaksi sosial. Pandangan kontruktivis lebih menekankan proses daripada hasil.
      Approach atau pendekatan menurut Brown (2001:16) adalah posisi dan keyakinan memhenai hakikat bahasa ,hakikat pembelajaran dan pengaplikasiannya dalam mencapai tujuannpedagogis.
Pendekatan pembelajaran dilihat dari pusat pembelajarannya ada 2.
1. Teacher centered learning, bahwa dalam proses pembelajaran yang menjadi pusat adalah guru.
2. Student centered learning, bahwa dalam proses pembelajaran yang menjadi pusat adalah siswa.
       Pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontruktivisme menuntut agar seorang pendidik mampu menciptakan pembelajsran aktif pada peserta didik melalui interaki sosial.
Menurut Brown (2008:13) konstruktivisme memiliki dua cabang kajian yaitu kognitif dan sosial. Konstruktivisme kognitif menekankan bahwa pentingnya pembelajar membangun representatif realitas mereka sendiri. Konstruktivisme sosial menekankan pentingnya interaksi sosial dan pembelajaran kooperatif dalam membangun gambaran kognitif dan emosional atau realitas.
      Psikolog Rusia Lev Vigotsky mengemukakan teori perkembangan sosial khususnyan mengenai belajar pada konteks sosial menjadi fokus dalam praktik dan pemikiran pendidikan sekarang ini.
Belajar pemikiran vygotsky bahwa potensi perkembangan kognitif pembelajaran berdasarkan Zona Of Proximal Development(ZPD) adalah area teoritis mengenai pemahaman atau perkembangan kognitif yang dekat tapi berada diluar level pemahaman pembelajar saat ini artinya jika pembelajar ingin membuat kemajuan mereka harus dibantu untuk berpindah dari zona ini kemudian masuk ke level yang lebih tinggi dan baru dari level ini membentuk ZPD baru lagi
Menurut Vygotsky Scaffolding adalah proses interaksi atau pemberian bantuan dari orang lain kepada pembelajaran dalam interaksi sosialnya.
Scaffolder adalah orang atau organisme yang memberikan  dukungan dalam proses pembentukan. Scaffolder tidak mesti dari pendidik, melainkan orang lain, ataupun teman peserta didik.
Penyesuaian terhadap lingkungan menurut Piaget pembelajaran merupakan penyesuaian dari pengaruh penyesuaian terhadap lingkungan 3 proses penyelesaiannya adalah asimilasi akomodasi dan ekuilibrasi:
    a.       Asimilasi adalah pengumpulan dan pengelompokan informasi baru
   b.      Akomodasi adalah modifikasi dari skema agar informasi yang baru dan kontradiktif bisa diterjemahkan informasi yang telah terkumpul dan dikelompokkan dalam skema-skema yang telah ada sebelumnya kemudian dimodifikasi menjadi suatu skema atau pengetahuan baru
c.       Ekuilibrasi merupakan dorongan secara terus-menerus ke arah keseimbangan keseimbangan yang dimaksud yaitu keadaan dimana tidak ada kompetisi yang terjadi pada representasi lingkungan organisme
Empat tahap proses perkembangan intelektual manusia menurut Piaget:
     a.       Sensorimotorik : sejak lahir sampai 2 tahun
     b.      Praoperasional : umur 2-7 tahun
     c.       Operasional konkrit : umur 7 sampai 11 tahun
     d.      Operasional formal  : umur 11 tahun ke atas
             Pandangan konstruktivisme yang diusung oleh vygotsky dan Piaget didukung oleh pandangan bruner yang menyatakan bahwa belajar merupakan sebuah proses aktif dimana pembelajar mengkonsumsi ide atau konsep Baru terhadap pengetahuan sebelumnya dan yang sekarang pembelajar memilih dan mentransformasikan informasi mengonsumsi hipotesis dan membuat keputusan dengan referensi dan berdasarkan struktur kognitif internalnya yang termaksud adalah jaringan skema yang memberikan makna dan struktur pengalaman dan membuat individu bisa membangun apa yang telah diketahui agar bisa terus berjalan
     Dalam istilah mengajar teori bruner menyatakan guru harus mencoba mendorong siswa mendapatkan menemukan untuk mereka sendiri guru dan siswa terlibat dalam dialog aktif dengan kata lain guru membantu proses transformasi informasi
      Adapun karakteristik pendekatan konstruktivisme menurut Hanafiah dan Suhana (2010:63) adalah sebagai berikut:
 a.    Proses pembelajaran berpusat pada peserta didik
 b. roses pembelajaran merupakan proses integrasi pengetahuan baru dengan pengetahuan lama yang dimiliki peserta didik
 c.    Pandangan yang berbeda di antara peserta didik dihargai sebagai tradisi dalam proses pembelajaran dalam proses pembelajaran
d. Peserta didik didorong untuk menemukan berbagai kemungkinan dan sintesis secara terintegrasi
e. Proses pembelajaran berbasis masalah dalam rangka mendorong peserta didik dalam proses pencairan atau inquiry  yang alami
f.  Proses pembelajaran mendorong terjadinya kooperatif dan kalangan peserta didik secara aktif kreatif inovatif dan menyenangkan
g. Proses pembelajaran dilakukan secara kontekstual yaitu besar dihadapkan dalam pengalaman nyata
      Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pendekatan konstruktivisme memiliki karakteristik dalam proses pembelajaran yaitu  berpusat pada siswa, memerlukan scaffolding dalam penerapannya, adanya masalah, proses menemukan,  interaksi sosial dan pengetahuan atau pemahaman baru.
    
(Resensi buku Pembelajaran Konstruktivis :Sigit Mangun Wardoyo)