Selasa, 27 Juli 2021

IPA 9 Sistem Reproduksi

 Tujuan Pembelajaran:

1. Mengidentifikasi organ reproduksi laki laki dan perempuan

2. Menyebutkan fungsi organ laki laki dan perempuan

        Organ reproduksi laki laki:

1. Penis : 

organ kopulasi : alat hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan sperma ke dalam organ reproduksi betina.

2. Scrotum :

selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.

 3. Testis : menghasilkan sel-sel sperma serta hormon testosteron

4. Tubulus seminiferus: saluran di dalam testis yang berfungsi sbg tempat pembentukan sperma

5. Epididimis :tempat menyimpan dan mematangkan sperma.

 6. Vas deferens: saluran yang mengangkut sperma dari epididimis ke vesica seminalis 

7. Vesica seminalis (Kantong sperma):menampung sperma

8. Urethra : saluran kemih dan tempat keluarnya sperma.

Organ reproduksi luar pada wanita terdiri dari  :

1. Vagina :

sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi.

2. Ovarium :Menghasilkan sel ovum dan hormon wanita

      a. Estrogen : untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta membantu dalam proses pematangan ovum.
       b. Progesteron :berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
3. Fimbriae :serabut/silia lembut bagian pangkal ovarium yang berfungsi menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium.
4. Infundibulum :bagian ujung oviduct yang berbentuk corong .
 fungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
5. Tuba fallopi : sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus .
6. Uterus (rahim): sebagai tempat pertumbuhan embrio. 


KD 3.1 IPA 7 Obyek IPA dan Pengamatannya

 




1. Pelajari materi berikut dan cari sumber bacaan di paket buku kalian
2. Sila kerjakan tabel yang ada dan jawab pertanyaannya
3. Foto tabel dan jawaban kalian , lalu kirim di google classroom














Konsep Gerak KD 3.2 IPA Kelas 8

KD 3.2  Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton dan penerapannya pada gerak benda dan makhluk hidup

Mengkaji tentang Gerak:

Mengkaji tafsir Al-Qur’an surat Al-Anbiyaa ayat 33 tentang gerakan bumi dan matahari pada garis edarnya : 

“ Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.”

GERAK BENDA
Contoh  :
Sebuah mobil melaju dari rumah ke pasar melewati pepohonan yang berada di tepi jalan. 

Pertanyaan :
Apakah mobil dan pohon bergerak?
Jawaban 
Terhadap tanah atau jalan, mobil dapat dikatakan bergerak. Sedangkan pepohonan di tepi jalan dikatakan diam (tidak bergerak).
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.
Mobil yang awalnya di rumah (titik acuan awal) berubah kedudukan di pasar. 
Sedangkan pohon dikatakan diam karena kedudukannya tidak berubah atau tetap.

JENIS GERAK:
1. Gerak Semu Gerak yang tidak sebenarnya yang ditimbulkan benda yang sedang bergerak. Contoh : Saat naik mobil, seolah-olah pohon bergerak terhadap mobil. Padahal mobil yang bergerak. 
2. Gerak Relatif Gerak suatu benda relatif terhadap benda lain. Bagi benda lain, suatu benda bisa saja bergerak, namun terhadap benda lain dia diam. Contoh : atlet balap motor. atlet tersebut diam terhadap motor (acuan). Dan bisa juga atlet tersebut bergerak terhadap tanah dan pohon (acuan). Gerak memiliki arti yang relatif tergantung acuan yang dipakai.





Rabu, 21 Juli 2021

CONTOH RPP TERINTEGRASI SEKOLAH SIAGA KEPENDUDUKAN

         


     Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran, dimana di dalamnya terdapat pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi.
            Adapun dasar hukum Pendidikan kependudukan adalah bagian dari Pengembangan Wawasan Kependudukan yang diatur dalam UU no 52 tahun 2009 tentang "Perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga". Disebutkan dalam  Pasal 42 menyatakan bahwa pengembangan wawasan kependudukan merupakan upaya peningkatan pemahaman mengenai pembangunan kependudukan yg berkelanjutan untuk mewujudkan penduduk yg berkualitas. Juga tersebutkan dengan jelas pada Pasal 43 bahwa pelaksanaan pengembangan wawasan kependudukan dilakukan melalui pemberian informasi, pendidikan, dan penyediaan sarana dan prasarana yg berkaitan dengan pembangunan kependudukan.
            Adapun tujuan pendidikan kependudukan adalah :
1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang permasalahan kependudukan dunia dan Indonesia.
2. Menumbuhkan sikap dan perilaku rasional dan bertanggungjawab terhadap masalah kependudukan dalam wujud antara lain : perilaku hidup sehat, melestarikan lingkungan hidup,  mengikuti program KB dan sebagainya.
Strategi untuk melaksanakan pendidikan kependudukan dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kerjasama dengan seluruh stakeholder dan mitra kerja
2. Memanfaatkkan sumberdaya dan potensi jejaring kerja yang telah ada.
3. Mengintegrasikan kegiatan pendidikan keendudukan ke dalam berbagai kegiatan yang telah ada di masyarakat
4. Meningkatkan kualitas materi pendidikan kependudukan termasuk buku,  leaflet berdasarkan fakta dan data (evidence based), sesuai kebutuhan segmentasi sasaran dan mudah digunakan (user friendly) termasuk kebutuhan muatan lokal.
5. Meingkatkan pemanfaatan berbagai media, baik tradisional, cetak maupun elektronik termasuk teknologi informasi.
6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pengelola kerjasama pendidikan kependudukan
         Implementasi dari hal tersebut guru SSK juga harus dapat membuat RPP terintegrasi pendidikan kependudukan. Adapun caranya adalah memilah KD di dalam silabus terkait materi kependudukan dan merancangnya dalam perencanaan pembelajaran. Adapun contoh RPP terintegrasi pendidikan kependudukan mata pelajaran IPA kelas IX SMP ada di KD 3.3.  Mendeskripsikan penyebab perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan dan 4.3.  Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang perkembangan penduduk dan dampaknya bagi lingkungan. Materi tersebut ada di semester gasal kelas IX SMP dengan pokok bahasan dampak peningkatan penduduk terhadap lingkungan.
        Untuk contoh RPP terintegrasi pendidikan kependudukan mata pelajaran IPA dapat diunduh dengan klik link disini.
         Semoga bermanfaat dan terima kasih.




Kamis, 15 Juli 2021

MATERI PENGUATAN KARAKTER SISWA SESUAI PROFIL PELAJAR PANCASILA

                  

       Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

        Berdasarkan hal di atas maka pendidikan tidak hanya untuk mencapai input kecerdasan saja, tetapi juga bertujuan mengembangkan karakter siswa malaui latihan dan gemblengan pada saat proses belajar dilakukan. Oleh karena itu kata dasar utama dari pendidikan adalah karakter itu sendiri. 

      Lalu apa yang dimaksud dengan karakter itu? 

     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter adalh nilai-nilai unik yang terpateri dalam diri dan terejawantahkan dalam perilaku. Karakter berasal dari bahasa Latin character didalam bahasa Arab disebut juga khuluq artinya watak, tabiat, budi pekerti, sifat-sifat kejiwaan dan akhlak. Secara terminologi (istilah) karakter adalah nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan, yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.

      Tujuan pendidikan karakter adalah :

  1. Mengembangkan potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
  2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal, dan tradisi budaya bangsa INDONESIA yang religius
    Siswa sebagai pelajar diharapkan mempunyai karakter yang sesuai dengan 6 Profil Pelajar Pancasila yaitu:
  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Pelajar Pancasila haruslah berakhlak mulia. Pelajar Pancasila mengerti apa itu nilai spiritualitas, punya rasa cinta kepada agama, manusia, dan cinta kepada alam. Akhlak mulia ini bisa dilihat dari moralitas yang terpancar dari setiap pribadi Pelajar Pancasila.  
  1. Berkebinekaan global.  Merupakan toleransi terhadap perbedaan. Dengan kebhinnekaan global, Pelajar Pancasila bisa menerima perbedaan, tanpa rasa judgement, tanpa menghakimi, dan tidak merasa dirinya atau kelompoknya dia lebih baik dari kelompok lain. Kebhinnekaan global menjadi hal yang penting dan harus menjadi aspirasi sistem pendidikan. Pelajar pancasila akan bersaing di masa kini dan masa depan karena Mereka tidak hanya bersaing di panggung Indonesia, melainkan juga panggung dunia.
  1. Gotong royong:  Sebagai negara Pancasila, keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa masuk ke dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik karena gotong royong muncul dalam kehidupan sehari-hari seiring dengan timbulnya semangat kebersamaan, tidak ada paksaan, atau muncul karena kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi melalui rasa memiliki.
  1. Mandiri. Pelajar  yang mandiri memiliki etos kerja yang baik, tangguh, berdaya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat, dan juga mampu mermotivasi untuk meningkatkan kemampuanya.  
  1. Bernalar kritis. Pelajar Pancasila mampu menyelesaiakan masalah dengan berfikir rasional, mampu menciptakan hal-hal yang baru. Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana pelajar harus membuat penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang. Sebagai contoh saat mengikuti kegiatan karya ilmiah dituntut untuk Berpikir kritis diperlukan dalam rangka memecahkan suatu permasalahan sehingga diperoleh keputusan yang cepat dan tepat.
  1. Kreatif. Pelajar Pancasila harus mengikuti perkembangan zaman selain kita dituntut untuk adaptif kita juga harus imbangi dengan kreatif. Dengan kreatif kita tidak hanya akan menjadi  menjadi pelajar yang adaftif, tetapi aktif dalam menciptakan inovasi-inovasi yang baru.

TUGAS:
Setelah membaca materi karakter tersebut, maka jawablah pertanyaan berikut:
1. Jelaskan pengertian karakter !
2. Tuliskan 6 Profil Pelajar Pancasila beserta penjelasannya!
3. Tuliskan 10 prilaku yang negatif (tidak baik) yang kamu ketahui!
4. Tuliskan 10 prilaku yang positif (baik) yang kamu ketahui!
5. Diantara soal nomer 4 dan nomer 5 , prilaku mana yang kamu sukai dan pilih? Apa alasannya

(Untuk jawaban sila ditulis dikertas, setelah itu foto jawaban kalian dan kirimlah di google  classroom)

Terima kasih dan semoga bermanfaat!

Selasa, 13 Juli 2021

RPP IPA SMP SEMESTER GASAL

          


 RPP perlu disiapkan dalam rangka perencanaan pembelajaran terhadap peserta didik. Apalagi dalam suasana daring. Berikut kami sertakan RPP 1 lembar mata pelajaran IPA untuk semester gasal

RPP IPA 7 semester gasal sila  klik link disini

RPP IPA 8 semester gasal sila  klik link disini

RPP IPA 9 semester gasal sila  klik link disini

        Semoga bermanfaat dan terima kasih

Jumat, 09 Juli 2021

Profil Pelajar Pancasila

        


           Permendikbud nomor 22 tahun 2020 tentang rencana strategis  Kemendikbud menyatakan bahwa SDMyang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Untk mencapai hal tersebu maka perlu disiapkan SDMunggul yang mempunyai 6 karakter  yang tergambar dalam Profil Pelajar Pancasila.

        Untuk mendownload tentang Profil Pelajar Pancasila sila klik disini.Terima kasih dan semoga bermanfaat.