Sabtu, 11 November 2017

Metode Pembelajaran Pada Pembelajaran IPA



Metode Pembelajaran Pada Pembelajaran IPA

PETA KONSEP:


Strategi pembelajaran menurut Sanjaya (2006: 126) :perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal disebut metode. Jadi, strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.
Roy Killen dalam Sanjaya (2006:127) membagi pendekatan pembelajaran atas dua bagian, yaitu pendekatan berpusat pada guru yang menurunkan strategi pembelajaran langsung, deduktif atau ekspositori dan pendekatan berpusat pada siswa yang menurunkan strategi pembelajaran discovery, inkuiri, dan strategi pembelajaran induktif.
Penjabaran dari metode pembelajaran disebut teknik dan taktik. Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode,
 sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu.n b
Pengertian Metode Pembelajaran:
Cara melakukan sesuatu, sedangkan secara khusus metode pembelajaran diartikannya sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan serta berbagai teknik dan sumber daya terkait lainnya agar terjadi proses pembelajaran pada diri pembelajar. Gintings (2008:42)
Cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. (Sanjaya (2006: 147)

2. Jenis-jenis Metode Pembelajaran
a. Metode Ceramah
cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan secara langsung pada sekelompok siswa.
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
Kelemahan
Murah dan mudah digunakan, dapat menyajikan materi pelajaran yang luas, dapat menekankan bagian-bagian materi yang penting, guru dapat mengontrol keadaan kelas karena kelas sepenuhnya dikendalikan oleh guru, dan pengorganisasian kelas dapat diatur lebih
Sederhana
Materi yang diperoleh siswa terbatas pada yang disampaikan guru, berdampak buruk bagi siswa ingin selalu diceramahi, cenderung membosankan apalagi jika kemampuan bertutur sang guru kurang baik, sulit mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan, tidak semua siswa memiliki daya tangkap yang tajam, kurang merangsang
kreativitas dan keterampilan siswa, dan dapat menimbulkan verbalisme.


b. Metode Tanya Jawab
Cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab dari guru kepada siswa atau dari siswa kepada guru, atau sesama siswa.
2) Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
Kelemahan
pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir dan daya ingatannya, mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat, dapat mengetahui kemampuan berpikir dan konsistensi siswa dalam mengemukakan pokok pikiran dalam menjawab pertanyaan, dapat mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang dipelajari, dan memberikan motivasi bagi siswa untuk belajar lebih lanjut dari berbagai
sumber belajar
membuat siswa merasa takut, sulit
membuat pertanyaan sesuai dengan tingkat berpikir dan mudah dipahami
siswa, waktu sering banyak terbuang, guru masih mendominasi
pembelajaran, siswa yang menjawab salah atau tidak bisa menjawab belum
tentu kurang karena faktor tergesa-gesa atau kurang waktu untuk berpikir,
tidak cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada semua siswa jika
jumlah siswa banyak.



3) Pelaksanaan
Langkah
Keterangan
a) Mempersiapkan Pertanyaan

b) Mengajukan Pertanyaan kepada Siswa

4 hal yang harus diperhatikan guru ketika mengajukan pertanyaan:
pemberian acuan (structuring), pemusatan (focusing),pemberian tuntunan (promting), dan mengadakan pelacakan.
Pemberian Acuan (structuring)
Pertanyaan pemberian acuan adalah bentuk pertanyaan yang  didahului dengan pertanyaan yang berisi dan mendekati informasi sesuai dengan jawaban yang diharapkan agar siswa dapat menggunakan atau mengolah informasi itu untuk menemukan jawaban pertanyaan.Contoh:
Kita telah mengetahui bahwa erosi tanah dapat disebabkan oleh air dan angin, terutama bila tidak ada atau sedikit sekali tumbuh- tumbuhan yang tumbuh di permukaan tanah itu. Coba jelaskan permukaan tanah yang bagaimana lagi yang mudah mengalami erosi oleh air?
·       \\Pemusatan (focusing)
adalah pertanyaan sempit yang diambil dari pertanyaan luas dengan memberi penekanan pada bagian-bagain tertentu yang penting. Contoh:
“Faktor-faktor lingkungan apa saja yang ada dalam ekosistem akuarium yang sudah kalian amati?” Ini merupakan contoh pertanyaan luas yang mempertanyakan semua faktor lingkungan yang ada di akuarium. Selanjutnya, diikuti dengan pertanyaan sempit, “Apa saja yang termasuk ke dalam faktor lingkungan abiotik?”
·       Pemberian Tuntunan (Promting),
Pemberian tuntunan adalah memberikan tuntunan kepada siswa yang memberikan jawaban yang salah atau kurang tepat agar siswa dapat menemukan jawaban yang benar. Ada tiga cara yang dapat dilakukan oleh guru, yaitu (1) mengungkapkan sekali lagi pertanyaan itu dengan cara lain yang lebih sederhana dan dengan susunan kata yang lebih mudah dipahami siswa, (2) mengajukan pertanyaan lain yang lebih sederhana yang jawabannya dapat dipakai untuk menuntun siswa menemukan jawaban pertanyaan semula, (3) mengulangi penjelasan- penjelasan sebelumnya yang berhubungan dengan pertanyaan itu.
·       Mengadakan Pelacakan
Pertanyaan ini merupakan keterampilan bertanya lanjut. Bebeda dengan tiga cara bertanya sebelumnya merupakan keterampilan bertanya dasar. Mengadakan pelacakan, yaitu guru mengajukan pertanyaan pelacak kepada siswa apabila jawaban yang diberikan siswa dinilai oleh guru benar, tetapi masih dapat ditingkatkan menjadi sempurna. Teknik yang dapat digunakan antara lain dengan mengklarifikasi atau menjelaskan dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik, meminta siswa memberikan alasan, meminta   kesepakatan   pandangan,   meminta   ketepatan   jawaban, meminta jawaban yang lebih relevan, meminta contoh, dan meminta jawaban yang lebih kompleks
Teknik dalam Mengajukan Pertanyaan:
ü  memulai kegiatan dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dan akrab sehingga  siswa  tidak tegang.
ü  Suara jelas
ü  Apabila terpaksa menggunakan istilah asing yang belum diketahui siswa, jelaskan arti istilah tersebut, tetapi bukan penjelasan yang merupakan jawaban
ü  Arahkan pertanyaan kepada seluruh kelas. Beri giliran secara seimbang kepada semua siswa dalam kelas. Apabila tidak memungkinkan bagilah secara seimbang pada bagian depan, tengah, dan belakang kelas.
ü  Jika ada pertanyaan dari siswa, usahakan tidak langsung dijawab oleh guru, tetapi berikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi atau menjawabnya, selanjutnya guru menyempurnakan jawaban itu apabila diperlukan.
ü  Guru harus merangsang agar banyak siswa yang bertanya terhadap materi yang dibahas, agar siswa tidak berada dalam keraguan selamanya.
c). Pemberian Penguatan terhadap Jawaban Siswa

Ø  penguatan verbal: dengan kata-kata baik, benar, bagus, tepat, sempurna, atau 100 buat kamu;
Ø  penguatan nonverbal, seperti dengan gerakan-gerakan mimik muka,menepuk-nepuk badan siswa atau berjalan dengan mendekati siswa;
Ø  penguatan campuran (verbal dan nonverbal), seperti sambil
mengatakan benar atau bagus, ketika itu juga mengacungkan jempol atau mengangguk-anggukkan kepala, dan sebagainya.

c. Metode Demonstrasi
Cara penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan
2) Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
Kelemahan
ü  membuat pengajaran menjadi lebih jelas dan
ü  lebih konkret sehingga dapat menghindarkan verbalisme.
ü  Siswa diharapkan lebih mudah dalam memahami apa yang dipelajari.
ü  Proses pengajaran akan lebih menarik.
ü  Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan mencoba melakukannya sendiri.


ü  memerlukan keterampilan guru secara khusus karena tanpa ditunjang dengan hal itu pelaksanaan demonstrasi akan tidak efektif.
ü  Fasilitas seperti peralatan, tempat, dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
ü  Memerlukan kesiapan dan perencanaan yang matang /memerlukan waktu yang cukup panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.




3) Pelaksanaan
a) Perencanaan dan Persiapan Demonstrasi sesuai tujuan


b) Pelaksanaan Demonstrasi

v  Sebelum memulai, guru harus memeriksa sekali lagi kesiapan peralatan yang akan didemonstrasikan, pengaturan tempat, keterangan tentang garis
besar langkah dan pokok-pokok yang akan didemonstrasikan, serta hal lain yang diperlukan.
Guru memastikan siswa siap melakukan kegiatan pembelajaran,
v  menyiapkan alat tulis barangkali ada hal-hal yang perlu dicatat.
v  Mulailah demonstrasi dengan menarik perhatian siswa.
v  sekali-sekali perhatikanlah keadaan siswa, apakah semua mengikuti dengan baik. Untuk menghindarkan
ketegangan ciptakanlah suasana yang humoris
v  Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan,
v  membandingkannya dengan yang lain atau dengan pengalaman lain serta mencoba melakukannya sendiri dengan bimbingan guru.
c) Tindak Lanjut dan Evaluasi Demonstrasi

berupa pemberian tugas tertentu, Misal: tugas membuat laporan, tugas menjawab pertanyaan atau masalah, dan tugas mengadakan latihan atau percobaan lebih lanjut yang mungkin diselesaikan siswa baik di sekolah
maupun di rumah.

d. Metode Eksperimen
Cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Kelebihan
Kelemahan
o    Metode ini dapat membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima penjelasan dari guru atau buku.
o    Siswa pun dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi tentang sains dan teknologi, sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan. Oleh karenanya, metode ini sangat cocok digunakan dalam pembelajaran IPA.
o   Melalui metode ini pula akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya, yang diharapkan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

ü  Sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan tidak murah.
ü  menuntut ketelitian, keuletan, dan ketabahan.
ü  Hasil percobaan hanyalah usaha untuk mendekati kebenaran, bukan kebenaran mutlak.
ü  Dalam kehidupan tidak semua hal dapat dijadikan materi percobaan dan harus dicobakan.
ü  Sangat menuntut penguasaan perkembangan materi, fasilitas peralatan dan



Pelaksanaan
Langkah
Keterangan
a) Persiapan Eksperimen

Hal-hal yang perlu dipersiapkan antara lain:
Ø  menetapkan tujuan eksperimen,
Ø  mempersiapkan berbagai alat dan bahan yang diperlukan, dan tempat eksperimen,
Ø  memerhatikan keamanan dan kesehatan agar dapat memperkecil atau menghindarkan resiko yang merugikan atau berbahaya,
Ø  memerhatikan disiplin dan tatatertib, terutama dalam menjaga peralatan dan bahan yang akan digunakan, memberikan penjelasan tentang apa
yang harus diperhatikan dan tahapan-tahapan yang mesti dilakukan siswa,
b) Pelaksanaan Eksperimen

Guru membimbing dan mengamati proses percobaan yang dilakukan siswa atau mendiskusikan gejala-gejala yang dikemukakan siswa serta memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa sehingga percobaan tersebut dapat diselesaikan.


e. Metode Diskusi
Penyajian pelajaran dengan cara siswa dihadapkan pada suatu masalah yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama.
Ada dua jenis diskusi yaitu diskusi kelompok(kelas) dan diskusi kelompok kecil (3-7 siswa).
2) Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan
kelemahan
ü  merangsang siswa untuk lebih kreatif khususnya dalam memberikan gagasan dan ide-ide.
ü  melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan.
ü  Melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau gagasan secara
ü  verbal.
ü  melatih siswa untuk menghargai pendapat
ü  orang lain.

ü  Pembicaraan dalam diskusi sering didominasi oleh 2 atau 3 orang siswa yang
ü  memiliki keterampilan berbicara.
ü  Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan
ü  menjadi kabur.
ü  Memerlukan waktu yang cukup panjang yang kadang-kadang tidak sesuai
ü  dengan yang direncanakan.
ü  terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang tersinggung
ü  sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran.

3) Pelaksanaan
Langkah
Keterangan
a) Langkah Persiapan

Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
ü  Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
ü  Menetapkan masalah yang akan dibahas.
ü  Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya,petugas-petugas diskusi seperti moderator, notulis, dan tim perumus
ü  manakala diperlukan.
b) Pelaksanaan Diskusi

ü  Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran diskusi.
ü  Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi,
o    Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan.
ü  Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk mengeluarkan gagasan serta ide-idenya.
o    Mengendalikan pembicaraan pada pokok persoalan yang sedang dibahas ssupaya tidak  melebar dan tidak fokus.

c) Mengakhir Diskusi dan Tindak Lanjut
c) Mengakhir Diskusi dan Tindak Lanjut

Memerhatikan apakah permasalahan telah cukup dibicarakan dan cukup memberi bahan pertimbangan untuk membuat pemecahan masalah atau
kesimpulan.
Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil diskusi.
Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
ü   

f. Metode Penugasan
Penyajian bahan pelajaran dengan cara guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
2) Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan
Kelemahan
Dapat meranngsang siswa lebih aktif/ student active learning
dapat mengembangkan kemandirian siswa
memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.


siswa sulit dikontrol, apakah siswa benar mengerjakan tugas ataukah orang
lain.
Guru pun tidak mudah memberikan tugas
yang sesuai dengan perbedaan individu siswa.
Pemberian yang terlalu sering dan banyak, apabila tidak disertai penilaian tersendiri
sering menjadi beban dan keluhan siswa.


3) Pelaksanaan
Langkah
Keterangan
a) Pemberian Tugas

 Memberikan tujuan dengan jelas
Apakah tugas yang diberikan merupakan tugas individual atau tugas kelompok. Apabila tugas kelompok, seyogyanya ada ketua dan anggota-anggotanya sesuai dengan kebutuhan agar ada yang
bertanggung jawab untuk mengatur anggota-anggotanya.
Berikan pengarahan bahwa tugas kelompok adalah tanggung jawab bersama seluruh anggota kelompok.
Apabila tugas yang diberikan cara penyelesaiannya belum biasa bagi siswa, mungkin juga diperlukan penjelasan atau petunjuk cara
mengerjakannya, fasilitas yang diperlukan, sumber-sumber yang
dibutuhkan, dan di mana hal itu dapat diperoleh.
Tempat dan lama waktu penyelesaian tugas hendaknya jelas.

b) Pelaksanaan Tugas

guru hendaknya memberikan bimbingan
c) Pertanggungjawaban Tugas dan Penilaian

pertanggungjawaban dari tugas yang
diberikan dalam bentuk laporan. Laporan dapat berupa laporan lisan,
laporan tertulis, laporan tindakan atau demonstrasi, atau kombinasinya.


Pertimbangan guru dalamMemilih dan Menggunakan Metode Pembelajaran IPA
1.    Tidak ada satu metode yang paling unggul karena semua memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan.
2.    Setiap metode hanya sesuai untuk pembelajaran sejumlah kompetensi tertentu dan tidak sesuai untuk pembelajaran sejumlah kompetensi lainnya.
3.    Setiap siswa memilki sensitivitas berbeda terhadap metode pembelajaran.
4.    Setiap siswa memiliki bekal perilaku yang berbeda serta tingkat kecerdasan yang berbeda pula.
5.    Setiap materi pembelajaran membutuhkan waktu dan sarana yang berbeda
6.    Tidak semua sekolah memiliki sarana dan fasilitas lainnya yang lengkap.
7.    Setiap guru juga memiliki kemampuan dan sikap yang berbeda dalam menerapkan suatu metode pembelajaran tertentu.
Berdasarkan alasan tersebut, jalan terbaik yang dapat dilakukan oleh guru
adalah menggunakan kombinasi dari berbagai metode yang sesuai dengan karakteristik materi yang akan diajarkan, karakteristik siswa, kompetensi guru dalam metode yang akan digunakan, dan ketersediaan sarana dan waktu.






EVALUASI:

1.          Manakah di antara pernyataan berikut yang termasuk bagian dari pengertian metode pembelajaran?
A.        Penyajian materi pembelajaran sesuai dengan rencana yang disusun.
B.        Gaya seseorang dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran.
C.       Cara yang dilakukan guru dalam mengimplementasikan sebuah metode.
D.       Titik tolak seseorang terhadap suatu proses pembelajaran.

2.          Perhatikan pernyataan berikut.
(i)      Cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan secara langsung pada sekelompok siswa.
(ii)     Cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab dari guru kepada siswa atau dari siswa kepada guru, atau  sesama siswa.
(iii)    Cara penyajian pelajaran dengan meragakan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan yang sering disertai dengan penjelasan lisan.
(iv)    Cara penyajian pelajaran di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
Pengertian metode demonstrasi terdapat pada pernyataan ....
A.   (i)
B.   (ii)
C.   (iii)
D.   (iv)
3.          Metode eksperimen sangat sesuai digunakan untuk pembelajaran IPA karena ....
A.      metode ini dapat membuat pengajaran menjadi lebih jelas, lebih konkret sehingga dapat menghindarkan verbalisme dan siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
B.      metode ini menuntut untuk mengalami sendiri, mencari suatu kebenaran, atau mencoba mencari data baru yang diperlukannya, mengolah sendiri, membuktikan suatu hukum atau dalil dan menarik kesimpulan atas proses yang dialaminya itu.
C.     metode ini dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif dalam  memberikan gagasan dan ide-ide, dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap permasalahan, dan dapat  melatih siswa untuk mengemukakan pendapat atau gagasan secara verbal.
D.     metode ini dapat merangsang siswa melakukan berbagai aktivitas sehubungan dengan apa yang dipelajari, dapat mengembangkan kemandirian siswa serta dapat lebih memperdalam, memperkaya, atau memperluas pandangan tentang apa yang dipelajari.
4.          Guru sulit mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan, tidak semua siswa memiliki daya tangkap yang tajam, dan dapat menimbulkan verbalisme.
Pernyataan di atas merupakan kelemahan dari metode ....
A.    diskusi
B.    ceramah
C.   penugasan
D.   tanya jawab

5.          Dalam melaksanakan metode tanya jawab, salah satu hal yang harus diperhatikan guru adalah cara mengajukan pertanyaan kepada siswa. Salah satunya adalah mengajukan pertanyaan dengan memberikan tuntunan dengan cara-cara berikut, kecuali..
A.        mengungkapkan kembali pertanyaan dengan cara yang lebih sederhana dan lebih mudah dipahami siswa,
B.        mengajukan pertanyaan lebih sederhana yang jawabannya dapat  dipakai menemukan jawaban pertanyaan semula
C.       mengulangi penjelasan-penjelasan sebelumnya yang berhubungan dengan pertanyaan itu
D.       mengklarifikasi atau menjelaskan dengan kata-kata lain sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik
6.          Pada tahap perencanaan dan persiapan demonstrasi, hal pertama yang harus dilakukan oleh guru adalah ...
A.    menganalisis karakteristik siswa dan kebutuhan demonstrasi
B.    menentukan tujuan demonstrasi yang akan dilakukan.
C.   menyiapkan materi yang akan didemonstrasikan.
D.   membuat garis besar langkah yang akan didemonstrasikan

7.          Tidak ada satu metode yang paling unggul karena semua memiliki karakteristik yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh karenanya, guru harus menggunakan kombinasi dari berbagai metode dengan mempertimbangkan muatan kurikulum mata pelajaran, yaitu....
A.    Karakteristik siswa
B.    Materi yang diajarkan
C.   Kompetensi guru
D.   Daya dukung sekolah

8.          Perhatikan KD berikut!
3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari- hari
Metode pembelajaran yang paling sesuai dengan KD di atas adalah ....
A.      Praktikum
B.      Ceramah
C.     Tanya jawab
9.          DemonstrasiPada kegiatan pembelajaran IPA tentang KD “3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati” seorang guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan meminta siswa secara berkelompok melakukan pengamatan berdasarkan lembar kerja yang telah disiapkannya untuk mengklasifikasi makhluk hidup dan benda yang ada di sekitar sekolah. Metode yang digunakan guru dalam pembelajaran tersebut adalah ....
A.      Diskusi
B.      Eksperimen
C.     Demonstrasi
D.     Penugasan

10.       Untuk menyampaikan KD “4.6 Membuat model struktur sel  tumbuhan/hewan” guru menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan berdasarkan metode pembelajaran yang digunakan adalah....
A.        Guru menyampaikan tujuan pembelajara, menjelaskan struktur sel tumbuhan, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, menugasi siswa membuat model struktur sel tumbuhan, siswa berkelompok berdiskusi membuat model struktur tumbuhan, guru membimbing siswa, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan penilaian.
B.        Guru menyampaikan tujuan pembelajara, guru melakukan tanya jawab tentang struktur sel tumbuhan, menjelaskan struktur sel tumbuhan, menugasi siswa membuat model struktur sel tumbuhan, siswa berkelompok berdiskusi membuat model struktur tumbuhan, guru membimbing siswa, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan penilaian.
D.     Guru menyampaikan tujuan pembelajara, menugasi siswa membuat model struktur sel tumbuhan, siswa berkelompok berdiskusi membuat model struktur tumbuhan, guru membimbing siswa, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru  memberikan penilaian
E.      Guru menyampaikan tujuan pembelajara, menjelaskan struktur sel tumbuhan, menugasi siswa membuat model struktur sel tumbuhan, siswa berkelompok berdiskusi membuat model struktur tumbuhan, guru membimbing siswa, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, guru memberikan penilaian.

Tidak ada komentar: