Rabu, 19 Agustus 2020

JARINGAN TUMBUHAN


        Jaringan tumbuhan merupakan kumpulan dari beberapa sel yang sejenis, memiliki fungsi yang sama, dan jaringan pada tumbuhan terdiri dari atas suatu jaringan meristem dan jaringan permanen.

1. Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah tersusun atas sel-sel yang selalu membelah. Jaringan meristem (tumbuh) ini fungsinya melakukan pembelahan sel tubuh pada suatu tumbuhan didapati 2 titik tumbuh, yaitu titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang. Pada kedua titik tumbuh tersebut terdapat pada sel-sel yang aktif membelah dan sifatnya meristematis. Terdapat pada embrio diujung akar,

Ciri-Ciri Jaringan Meristem

  • Mempunyai ukuran sel yang kecil

  • Terdiri dari sel-sel muda dalam tahap pembelahan & pertumbuhan

  • Memiliki Sel yang berdinding tipis

  • Memiliki nukleus yang relatif besar

  • Vakuola berukuran kecil

  • Banyak nya mengandung sitoplasma

  • Selnya yang berbentuk kubus


Jenis-Jenis Jaringan Meristem

Berdasarkan asal usulnya, jaringan meristem dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :

  • Promeristem, yaitu suatu jaringan meristem yang sudah ada sejak tumbuhan masih dalam tingkat embrio.

  • Jaringan meristem primer, yaitu suatu jaringan meristem yang terdapat pada tunas dan akar.

  • Jaringan meristem sekunder, yiatu suatu jaringan meristem yang menyebabkan batang dan akar membesar ke arah samping.

Berdasarkan letak & posisinya dalam tumbuhan, jaringan meristem bisa dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut :

  • Meristem apikal (ujung), yaitu suatu jaringan meristem yang ada nya di ujung batang dan ujung akar dan mengakibatkan pertumbuhan tunas batang & akar.

  • Meristem interkalar (ruas), yaitu suatu jaringan meristem yang ada nya di antara ruas-ruas batang & mengakibatkan ruas-ruas batang bisa bertambah panjang.

  • Meristem lateral (samping), yaitu suatu jaringan meristem yang ada nya di kambium & mengakibatkan batang akan bertambah lebar.

2. Jaringan Permanen/ Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa merupakan suatu jaringan yang tidak lagi aktif. Dalam hal ini jaringan ini mengalami sebuah diferensi. Jaringan dewasa ini terbentuk dari suatu proses diferensiasi sel-sel meristem, baik itu meristem primer maupun meristem sekunder. Jaringan ini sudah tidak mengalami sebuah pembelahan lagi atau tidak aktif.

Jaringan Permanen/ Jaringan Dewasa

  • Jaringan yang satu ini tidak aktif membelah diri

  • Ukurannya lebih besar dari jaringan meristem

  • Memiliki vakuola yang ukurannya besar, sehingga mempunyai plasma sel yang sedikit & merupakan selaput yang menempel pada sebuah dinding sel

  • Pada sela-sela selnya mempunyai ruang antarsel

  • Sel sudah mengalami suatu penebalan dinding yang sesuai dengan fungsinya


Fungsi Jaringan Permanen/ Jaringan Dewasa

Berdasarkan fungsinya jaringan dewasa ini dibedakan menjadi beberapa jenis di antaranya yaitu sebagai berikut. Berikut merupakan penjelasan jenis-jenis jaringan dewasa atau permanen.


Macam-Macam Jaringan Permanen/ Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa bisa terdiri dari beberapa macam yang dibedakan dengan berdasarkan dari bentuk & fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) yaitu sebagai berikut.


A. Jaringan Epidermis/Pelindung

Jaringan epidermis adalah suatu jaringan yang melapisi permukaan tubuh tumbuhan, baik pada suatu daun, batang, dan akar. Jaringan epdermis yang satu ini tersusun rapat fungsinya untuk sebagai jaringan pelindung. Jaringan epidermis ini berasal dari protoderm yang terletak di bagian paling luar.

Fungsi jaringan epidermis yaitu untuk menutupi permukaan tumbuhan dan melindungi organ-organ tumbuhan. Jaringan epidermis tidak mempunyai klorofil. Pada epidermis dapat terdapat stomata, trikomata, spina (duri), velamen, sel kipas dan sel kersik.


Ciri-Ciri Jaringan Epidermis

  • Mempunyai susunan sel rapat tanpa adanya ruang antarsel

  • Terdiri dari sel-sel hidup

  • Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi & jenis tumbuhan

  • Mempunyai protoplasma hidup yang mengandung sebuah kristal garam, getah, kristal silikat, & minyak.

  • Mempunyai vakuola yang ukurannya besar yang bisa berisi antosianin

  • Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, & tumbuhan dibawah naungan

  • Mengalami sebuah modifikasi dengan membentuk suatu derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri) dan sel kipas.


Fungsi Jaringan Epidermis

  • Berfungsi untuk menutupi permukaan tumbuhan

  • Berfungsi untuk melindungi organ-organ tumbuhan

  • Berfungsi untuk membatasi penguapan

  • Berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air

  • Berfungsi untuk menyokong mekanik


B. Jaringan Parenkim/Jaringan Dasar

Jaringan parenkim atau jaringan dasar ialah suatu jaringan tumbuhan yang bisa ditemukan pada hampir semua bagian tumbuhan. Hal ini dikarenakan jaringan ini adalah penyusun dari sebagian besar organ yang ada pada sebuah tumbuhan.

Jaringan parenkim ini terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis & siologis yang beragam. Pada jaringan dasar ini juga menjadi tempat berlangsungya proses fotosintesis yang membuat tumbuhan dapat menghasilkan makanan sendiri.

Ada beberapa macam jaringan parenkim di antaranya yaitu parenkim asimilasi, parenkim air, parenkim udara, parenkim pengangkut, parenkim palisade, parenkim penimbun, parenkim bunga karang, parenkim bintang dan parenkim lipatan.


Ciri-Ciri Jaringan Parenkim

  • Terdiri atas sel-sel yang ukurannya besar dan berdinding tipis

  • sel yang berbentuk segi enam

  • Posisi inti sel mendekati dasar sel

  • Memiliki banyak vakuola

  • Bisa bersifat embrional & meristematik

  • Memiliki ruang antarsel


Fungsi Jaringan Parenkim

  • Berfungsi untuk penyusun sebagian besar organ tumbuhan

  • Berfungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanan

  • Berfungsi untuk tempat berlangsungnya fotosintetis

  • Berfungsi untuk jaringan penyokong


Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)

Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sebagai berikut :

Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya

  • Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil yang fungsinya untuk fotosintetis

  • Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit berfungsi untuk penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.

  • Parenkim penimbun : Jaringan yang fungsinya untuk tempat penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut bisa berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.

  • Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang mempunyai ruang antarsel yang fungsinya dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini bisa ditemukan pada tangkai daun Canna sp

  • Parenkim pengangkut : Jaringan yang fungsinya sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.

Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya

  • Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan yang satu ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.

  • Parenkim bunga karang : jaringan yang satu ini merupakan jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar

  • Parenkim bintang : jaringan yang ini bisa ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya

  • Parenkim lipatan : dan jaringan yang ini bisa dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas.


3. Jaringan Penyokong/ Jaringan Penguat

Jaringan penyokong atau jaringan penguat adalah jaringan yang memberikan suatu kekuatan bagi tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak seperti yang kita lihat biasanya.

Fungsi utama dari jaringan penyokong ini yaitu berfungsi untuk memperkokoh tumbuhan. Ciri utama jaringan ini yaitu mempunyai dinding yang tebal serta akan berhenti melakukan pembelahan ketika sudah mencapai usia dewasa. Ada dua jenis jaringan penyokong yaitu sebagai berikut :

Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim merupakan sebuah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim ini merupakan sel hidup yang bersifat mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam sebuah proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif & mempunyai bentuk memanjang dengan penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong ini fungsinya dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan sudah mengalami spesialisasi. Jaringan ini fungsinya untuk pelindung biji dam belas veskuler.

Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim

  • Mempunyai struktur yang tebal & juga kuat

  • Bisa mengalami spesialisasi

  • ada pada batang, daun & biji

  • Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya

  • Penebalan berupa selulosa

  • Pada umumnya berkelompok membentuk sebuah untaian/silinder


Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim

  • Berfungsi untuk menunjang & memperkokoh bentuk tumbuhan

  • Berfungsi untuk melindungi berkas pengangkut

  • Berfungsi untuk memperkuat jaringan parenkim


B. Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat yang terdiri dari sel-sel mati. Sklerenkim ini mempunyai dinding sel yang kuat, tebal & mengandung lignin. Sklerenkim ini terbagi dari dua macam yang berdasarkan bentuknya yakni, serabut dan sklereid (sel batu).

Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol yang membentuk anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) yaitu jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan. Contohnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.


Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim

  • Mengalami penebalan pada semua bagian dinding sel

  • Penebalan yang berupa lignin

  • Berupa sel mati

  • Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami suatu pertumbuhan dan perkembangan

  • Terletak di perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem

Fungsi Jaringan Sklerenkim

  • Berfungsi untuk alat bertahan terhadap tekanan dari luar

  • Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan bagian dalam sel

  • Berfungsi untuk alat penyokong


4. Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang tugasnya mengangkut zat pada tumbuhan. Fungsi utama dari jaringan pengangkut yaitu untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Secara umum jaringan pengangkut dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut :

A. Xilem

xilem merupakan pengakut zat makanan dengan menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke daun & bagian tubuh yang lainnya. Xilem tersusun dari yaitu sebagai berikut :

  • Unsur trakeal, yang terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) & trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya)

  • Serabut xilem, yang terdiri dari sel panjang dengan ujung yang meruncing

  • Parenkim xilem, yang berisi zat seperti cadangan makanan, tanin & kristal


B. Floem

Floem merupakan pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun dari yaitu sebagai berikut :

  • Bulu tapis, yaitu yang bentuknya tabung dengan ujung yang berlubang

  • Sel pengiring, yaitu yang bentuknya silinder dengan plasma yang dekat

  • Serabut floem, yaitu yang bentuknya panjang dengan ujung berimpit & dindingnya tebal

  • Parenkim floem, yaitu selnya hidup, mempunyai dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.


5. Jaringan Gabus/Peridem

jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang bentuknya memanjang. Fungsi utama jaringan gabus ialah untuk melindungi jaringan lain supaya tidak kehilangan air dengan sifat kedap airnya. Jaringan ini terdapat di permukaan luar batang.

Jaringan gabus adalah sel pengganti epidemis yang sudah mati. Pada jaringan gabus/peridem ini mengandung zat suberin/zat gabus. yang fungsinya untuk pelindung dan jalur transportasi air.

Ciri-Ciri Jaringan Gabus

  • Yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus

  • Merupakan sel mati dan kosong

  • Yang bentuknya memanjang & berdinding gabus


Macam-Macam Jaringan Gabus

Jaringan gabus terdiri atas dua macam yaitu sebagai berikut :

  • Felem : yaitu jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya

  • Feloderm : yaitu jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup yang menyerupai parenkim


Tidak ada komentar: