Selasa, 18 Agustus 2020

Materi Pembuahan pada Tumbuhan Angiospermae

Pembuahan ganda pada Angiospermae terjadi melalui proses berikut.

Pembuahan pada Angiospermae diawali dengan proses penyerbukan yaitu proses meleburnya inti sperma dan ovum (sel telur) yang terjadi pada dasar putik untuk membuat embrio tumbuhan.

•Pembuahan yang terjadi pada Angiospermae adalah pembuahan ganda. Pembuahan ganda terjadi apabila dalam prosesnya terjadi dua kali pembuahan.

Pembuahan ganda pada Angiospermae terjadi melalui proses berikut.

Pembuahan (Fertilisasi) 

1. Peleburan inti generatif satu dengan ovum membentuk zigot yang akan berkembang menjadi embrio.

2. Peleburan inti generatif dua dengan kandung lembaga sekunder membentuk endosperma (cadangan makanan).

Proses Pembuahan  Ganda Angispermae:

Pembuahan pada Angiospermae diawali dengan proses penyerbukan, yaitu jatuhnya serbuk sari pada kepala putik.

Setelah beberapa saat, serbuk sari akan berkecambah satu atau memunculkan sebuah saluran kecil yang dinamakan buluh sari. Buluh sari ini sebagai jalan menuju bakal biji (ovule).

Buluh sari kemudian tumbuh memanjang di dalam tangkai putik. Melalui buluh sari ini, inti serbuk sari berjalan menuju bakal biji.

Selama perjalanan tersebut, inti serbuk sari akan membelah menjadi inti vegetatif inti generatif pertama, dan inti generatif kedua.

Inti vegetatif berjalan di depan inti generatif, karena berperan sebagai penunjuk jalan, Setelah sampai di bakal biji, inti generatif satu (n) akan membuahi ovum dan membentuk zigot (2n).

Sedangkan inti generatif dua (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma. Peristiwa pembuahan inilah yang dinamakan pembuahan ganda.

Pada perkembangan selanjutnya, zigot berkembang menjadi embrio calon tumbuhan baru, sedangkan endosperma digunakan sebagai sumber makanan pertama pada proses perkecambahan biji.

Bakal biji akan tumbuh menjadi biji dan bakal buah akan menjadi buah yang membungkus biji (pada beberapa spesies tumbuhan).

PENGAYAAN:

Ketika serbuk sari yang tidak berasal dari tumbuhan yang sejenis melekat pada kepala putik (stigma) maka serbuk sari tidak akan berkecambah membentuk buluh serbuk sari sehingga proses pembuahan atau fertilisasi tidak dapat terjadi. Mengapa demikian?

1. Gaya tarik-menarik antara molekul yang berbeda atau gaya adhesinya pada serbuk sari dengan kepala putik pada tumbuhan yang berbeda jenis amat lemah.

2. Gaya adhesi yang lemah menyebabkan serbuk sari mudah lepas dari kepala putik.

Permukaan serbuk sari terdapat senyawa kimia berupa lipid (lemak) dan protein termasuk enzim. Senyawa kimia ini akan bereaksi dengan senyawa kimia pada kepala putik. Jika serbuk sari tidak cocok maka reaksi kimia yang terjadi akan menghambat metabolisme dari serbuk sari sehingga serbuk sari tidak dapat berkecambah membentuk buluh serbuk sari.

Bagaimana buluh serbuk ini dapat tumbuh dan bergerak menuju tempat sel ovum secara tepat?

Karena ada gerak kemotropisme  yaitu gerakan kimia mengikuti gaya sehingga menuju ke tempat sel ovum pada tumbuhan.

Faktor-faktor Perkembangan Embrio Tumbuhan Biji

Embrio pada tumbuhan biji dapat terbentuk oleh beberapa faktor berikut.

1. Amfimiksis, yaitu apabila terjadinya embrio melalui perantara sperma dan ovum.

2. Apomiksis, yaitu apabila terjadinya embrio tidak melalui peleburan sperma dan ovum.

Apomiksis dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.

a. Apogami, yaitu embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga, misalnya dari sinergid dan antipoda.

b. Partenogenesis, yaitu embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.

c. Embrio adventif, yaitu embrio yang terbentuk dari sel nuselus (bagian selain kandung lembaga).


Catatan:

Untuk siswa kelas IX jika sudah menuliskan materi dibuku kalian sila foto tulisan kalian, lalu kirim atau upload di link berikut:

https://forms.gle/UffbrbrAqmJUjEbW8

Selamat belajar , semangat selalu ya

Terima kasih

Tidak ada komentar: