Kamis, 18 Maret 2021

Part 1: Catatan Menulis Buku Pendekar Sastrawan Turun Gunung

      Halo sobat Media Komunika, kali ini kita akan membahas tema apiik alias kereen euyy. Judul di atas bukan berarti kita membuat buku dengan judul pendekar turun gunung, tetapi maksudnya adalah nara sumber bimtek ini adalah dedengkot alias sastrawan kondang yang berkiprah dalam  dunia persilatan literasi cak. Sebut saja ada 4 nara sumber dalam kegiatan tersebut yaitu Prof.Dr. Djoko Saryono M.Pd. (Guru besar UM), Dr.Tengsoe Tjahyono M.Pd, (Sastrawan, Dosen Unesa Pengagas Pentigrap), Dr. Sutedjo, M.Hum (Rektor Stkip Ponorogo) ,dan Dr.Tjahyono Widijanto (Sastrawan sekaligus Kepala Sekolah SMAN 1 Ngrambe  alias si empu yang punya hajat Cak). 

        Sebelum dimulai acara dilakukan pengecekan standar protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan cek suhu badan dengan temogun oleh panitia, tentu saja semua peserta dan panitia bermasker dong. Setelah menunggu beberapa saat, tibalah acara pembukaan, tampak di depan banner utama berjajar para pendekar literasi  Cak. Setelah pembukaan acara oleh MC dan menyanyikan Indonesia Raya, acara di lanjutkan dengan sambutan Kepala sekolah penyelenggara yaitu Bapak Tjahyono, dimana beliau  dulu adalah guru mapel BIN saat penulis duduk di kelas 2 di SMAN 1 Ngawi pada tahun 2007. Setelah acara dibuka oleh Bapak Supardi, S.H., M.Pd. selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan area Madiun Dians Pendidikan Provinsi Jawa timur, acara dilanjutkan doa dan paparan pemantik dan narasumber 

        Adapun rincian acara dari para pemantik dan nara sumber kita bahas satu persatu dalam uraian di bawah  ini ya cak!

A. Pemantik Prof Dr Joko Saryono, M. Pd.

Presentasi di awali dengan pertanyaan :”Mengapa guru harus menulis”

Guru harus mengenal apa itu literasi?

Awal istilah  literasi adalah ekmampuan mencatat huruf dan angka, lalu istilah berkembang bahwa literasi tidak hanya dua hal tersebut, melainkan dapat  bermanfaat bagi orang lain dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan memecahkan permasalahan dengan solusi. Perkembangan itu disebut dengan literasi baru atau literasi kritis

Jadi guru jangan sampai hanya pintar menulis dan ikut semina saja, karena lebih diutamakan kebermanfaat dari implementasi literasi yang dilaksanakan. Oleh karena itu hindari 3 hal yaitu dislokasi, disorientasi, dan dsfokus.

Konsep baca tulis pada awalnya  sasarannya adalah guru dan siswa disekolah,tetapi berkembang sampai lapisan masyarakat.

Bagaimana menumbuhkembangkan kesadaran guru dalam menulis dan berliterasi  terutama strategi menghadapi AN AKM literasi

Abad 4 SM diyunani sudah ada sekolah, ada buku ada sumpah hipocrate yang sekarang dipakai sebagai sumpah Nakes dan dokter

Ada perguruan tinggi yang disebut akademi Plato, Billganes buku 7000 thn lalu.

Tokoh perjuangan kemerdekaan RI  memberi contoh kuatnya literasi yang mempengaruhi kepribadian dan sikap keteladanan para tokoh pejuang.

Istilah latin : Verba volant, scripta manent, artinya adalah apa yg tertulis mengendap, dan apa yang terucap pasti akan menguap

Prasyarat kegiatan menulis guru berpikir kritis

Berpikir kritis keberanian mempertanyakan pertanyaan, jawaban yg ada dan tertarik situasi tersebut untuk berpikir kritis sebagai dasar berpikir kreatif dan berpikir inovatif

Chairil Anwar jarang memberi judul pada puisinya, yang memberi judul adalah editornya

Metode etnografi sbg salah satu metode yang  baik dalam  penulisan

Corak literasi dasar bahwa  literasi hanya  baca tulis

Teori literasi baru disebut teori literasi lokal, tokohnya adalah:

1.Sofi Dewayani ITB, disertasi memberdayakan gelandangan

Literasi adalah seseorang  literat jika dapat mengimplementasikan dalam kehidupan

2. Pratiwi memberdayakan rumah ilalang

Dalam literasi perlu manajemen energi,  bukan manajemen waktu, sehingga dapat dimanfaatkan untuk menulis.  Teori strukturisasi menyatakan bahwa struktur bisa lingkungan masyarakat sekolah perlu efisiensi struktur yang optimal.

Penegasan Kembali bahwa mengapa guru perlu literat? Karena  guru harus literat seperti tokoh-tokoh  bangsa, seperti Soekarno, Hatta,  Syahrir, Ki Hadjar Dewantara dsb. Selain itu juga menjalankan Permenpan no 16  tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka Kreditnya. 

B. Nara Sumber Dr, Tengsoe Tjahyono M.P/ Penggagas pentigrap, Sastrawan dosen Unesa


Menulis cerpen 3 paragraf / pentigraf

Untuk materi ini kita bahas besuk ya Cak, skalian ini adalah merefleksikan apa yangdisampaikan Pemantik pertama dari Prof. Djoko Saryono, M.Pd.

(Catatan peserta dibuatkan grup oleh panitia dalam hal pembimbingan menulis)




Tidak ada komentar: