Halo sobat Media Komunika, kali ini kita akan membahas tema apiik alias kereen euyy. Judul di atas bukan berarti kita membuat buku dengan judul pendekar turun gunung, tetapi maksudnya adalah nara sumber bimtek ini adalah dedengkot alias sastrawan kondang yang berkiprah dalam dunia persilatan literasi cak. Sebut saja ada 4 nara sumber dalam kegiatan tersebut yaitu Prof.Dr. Djoko Saryono M.Pd. (Guru besar UM), Dr.Tengsoe Tjahyono M.Pd, (Sastrawan, Dosen Unesa Pengagas Pentigrap), Dr. Sutedjo, M.Hum (Rektor Stkip Ponorogo) ,dan Dr.Tjahyono Widijanto (Sastrawan sekaligus Kepala Sekolah SMAN 1 Ngrambe alias si empu yang punya hajat Cak).
Sebelum dimulai acara dilakukan pengecekan standar protokol kesehatan seperti mencuci tangan dan cek suhu badan dengan temogun oleh panitia, tentu saja semua peserta dan panitia bermasker dong. Setelah menunggu beberapa saat, tibalah acara pembukaan, tampak di depan banner utama berjajar para pendekar literasi Cak. Setelah pembukaan acara oleh MC dan menyanyikan Indonesia Raya, acara di lanjutkan dengan sambutan Kepala sekolah penyelenggara yaitu Bapak Tjahyono, dimana beliau dulu adalah guru mapel BIN saat penulis duduk di kelas 2 di SMAN 1 Ngawi pada tahun 2007. Setelah acara dibuka oleh Bapak Supardi, S.H., M.Pd. selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan area Madiun Dians Pendidikan Provinsi Jawa timur, acara dilanjutkan doa dan paparan pemantik dan narasumber
Adapun rincian acara dari para pemantik dan nara sumber kita bahas satu persatu dalam uraian di bawah ini ya cak!
A. Pemantik Prof Dr Joko Saryono, M. Pd.
Presentasi di awali dengan pertanyaan :”Mengapa
guru harus menulis”
Guru harus mengenal apa itu literasi?
Awal istilah literasi adalah ekmampuan mencatat huruf dan
angka, lalu istilah berkembang bahwa literasi tidak hanya dua hal tersebut,
melainkan dapat bermanfaat bagi orang
lain dalam kehidupan sehari-hari dan kemampuan memecahkan permasalahan dengan
solusi. Perkembangan itu disebut dengan literasi baru atau literasi kritis
Jadi guru jangan sampai hanya pintar menulis
dan ikut semina saja, karena lebih diutamakan kebermanfaat dari implementasi literasi
yang dilaksanakan. Oleh karena itu hindari 3 hal yaitu dislokasi, disorientasi,
dan dsfokus.
Konsep baca tulis pada awalnya sasarannya adalah guru dan siswa disekolah,tetapi
berkembang sampai lapisan masyarakat.
Bagaimana menumbuhkembangkan kesadaran
guru dalam menulis dan berliterasi
terutama strategi menghadapi AN AKM literasi
Abad 4 SM diyunani sudah ada sekolah,
ada buku ada sumpah hipocrate yang sekarang dipakai sebagai sumpah Nakes dan dokter
Ada perguruan tinggi yang disebut akademi Plato, Billganes buku 7000 thn lalu.
Tokoh perjuangan kemerdekaan RI memberi contoh kuatnya literasi yang
mempengaruhi kepribadian dan sikap keteladanan para tokoh pejuang.
Istilah latin : Verba volant, scripta
manent, artinya adalah apa yg tertulis mengendap, dan apa yang terucap pasti
akan menguap
Prasyarat kegiatan menulis guru berpikir kritis
Berpikir kritis keberanian mempertanyakan
pertanyaan, jawaban yg ada dan tertarik situasi tersebut untuk berpikir kritis
sebagai dasar berpikir kreatif dan berpikir inovatif
Chairil Anwar jarang memberi judul pada
puisinya, yang memberi judul adalah editornya
Metode etnografi sbg salah satu metode yang
baik dalam penulisan
Corak literasi dasar bahwa literasi hanya baca tulis
Teori literasi baru disebut teori literasi
lokal, tokohnya adalah:
1.Sofi Dewayani ITB, disertasi
memberdayakan gelandangan
Literasi adalah seseorang literat jika dapat mengimplementasikan dalam
kehidupan
2. Pratiwi memberdayakan rumah ilalang
Dalam literasi perlu manajemen
energi, bukan manajemen waktu, sehingga
dapat dimanfaatkan untuk menulis. Teori
strukturisasi menyatakan bahwa struktur bisa lingkungan masyarakat sekolah
perlu efisiensi struktur yang optimal.
Penegasan Kembali bahwa mengapa guru perlu literat? Karena guru harus literat seperti tokoh-tokoh bangsa, seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Ki Hadjar Dewantara dsb. Selain itu juga menjalankan Permenpan no 16 tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka Kreditnya.
B. Nara Sumber Dr, Tengsoe Tjahyono M.P/
Penggagas pentigrap, Sastrawan dosen Unesa
Menulis cerpen 3 paragraf / pentigraf
Untuk materi ini kita bahas besuk ya Cak, skalian ini adalah merefleksikan apa yangdisampaikan Pemantik pertama dari Prof. Djoko Saryono, M.Pd.
(Catatan peserta dibuatkan grup oleh panitia dalam hal pembimbingan menulis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar