Selasa, 16 Maret 2021

Pemanasan Global_IPA7


         Pemanasan global adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan peningkatan bertahap suhu rata-rata atmosfer bumi dan lautan, serta perubahan yang diyakini dapat mengubah iklim Bumi secara permanen.

        Penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian, pemukiman dan industri menyumbangkan CO2 ke atmosfer dalam jumlah banyak. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 memengaruhi kadar panas di bumi. 

        Penyebab Pemanasan Global:

1. Berbagai aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil, penebangan dan pembakaran hutan  untuk pengalihfungsian menjadi lahan pertanian,  pemukiman dan industri akan menyumbangkan CO2 ke  atmosfer dalam jumlah yang banyak.  

2. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer meningkat sekitar 20%. 

3. Meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca seperi CO2 akan memengaruhi kadar panas di Bumi.  

4. Banyak dari radiasi Matahari yang menyinari  permukaan Bumi, kemudian direfleksikan kembali ke angkasa. 

        Faktor Penyebab Pemanasan Global:

1. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.

2. Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi.

3.   Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar laut Arktik.

4.   Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan pembakaran lahan hutan.

5.   Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).

6.   Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.

        Dampak Pemanasan Global:

1. Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, di beberapa wilayah mungkin temperaturnya menjadi lebih tinggi dan di wilayah lainnya mungkin tidak.

2. Tingginya temperatur Bumi dapat menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan, tetapi masing-masing wilayah akan bervariasi, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya kering.

3. Mencairnya glasier yang menyebabkan kadar air laut meningkat. Begitu pula dengan daratan pantai yang landai, lama kelamaan akan mengalami peningkatan akibat penggenangan air.

4. Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan tentang terumbu karang yang dinyatakan bahwa dalam kondisi terburuk, populasi karang akan hilang pada tahun 2100 karena meningkatnya suhu dan pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies lain yang hidupnya bergantung pada terumbu karang.

5. Kepunahan spesies yang semakin meluas. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Nature, peningkatan suhu dapat menyebabkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Sampai saat ini hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus berkembang dan bertambah.

6. Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat 90% kemungkinan bahwa 3 miliar orang di seluruh dunia harus memilih antara pergi bersama keluarganya ke tempat yang beriklim baik atau kelaparan akibat perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun.

7.  Penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan inilah yang melindungi Bumi dari bahaya radiasi sinar ultra violet (UV). Berdasarkan pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara berangsur-angsur mengalami penipisan sejak pertengahan tahun 1970.

        Usaha-usaha menanggulangi pemanasan global:
1. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan batu bara, gasoline, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
2.   Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan.
3.   Mengurangi deforestation.
4.   Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung chlorofluorocarbons (CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan.
5.   Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.





Tidak ada komentar: