Pengertian Bunyi
Bunyi adalah hasil dari suatu benda yang
bergetar
Contoh: pada saat memetik gitar, memukul
gendang, dan memegang tenggorokan ketika kamu bicara, kamu merasakan adanya
getaran.
Akan tetapi, jika benda-benda itu sudah
tidak bergetar, bunyi pun akan hilang.
1. Perambatan Bunyi
Seorang ahli Fisika berkebangsaan Jerman
Otto von Guericke (1602–1806) telah membuktikan bahwa gelombang bunyi merambat
memerlukan medium (zat perantara)
Bunyi dapat merambat melalui udara, zat
cair, dan zat padat. Jadi, bunyi tidak dapat merambat melalui hampa udara
(vakum)
Syarat terjadi dan terdengarnya bunyi
adalah sebagai berikut:
- Ada sumber bunyi (benda yang bergetar).
- Ada medium (zat antara untuk merambatnya bunyi).
- Ada penerima bunyi yang berada di dekat atau dalam
jangkauan sumber bunyi.
2. Cepat Rambat Gelombang Bunyi
Kecepatan perambatan gelombang bunyi bergantung pada
medium tempat gelombang bunyi tersebut dirambatkan. Selain
itu, kecepatan rambat bunyi juga bergantung pada suhu medium tersebut.
• Karena bunyi merupakan gelombang, maka
rumus cepat rambat bunyi adalah
V = l x f
atau f=
Dimana:
V = Cepat rambat bunyi (m/s)
l
=
panjang gelombang (m)
S = jarak (m)
t = waktu (s)
n = banyak getaran
Contoh
Sebuah sumber bunyi
mengeluarkan bunyi. Bunyi tersebut terdengar oleh pengamat 1,5 sekon kemudian.
Jarak antara sumber bunyi dan pengamat adalah 510 m. Hitunglah kecepatan
gelombang bunyi tersebut!
Jawab:
Diketahui:
t = 1,5 s
S = 510 m
Ditanya:
V = ...... m/s
V =
V =
Jadi kecepatan gelombang bunyi
tersebut adalah 340 m/s
• Pengaruh suhu terhdap cepat rambat bunyi
• Semakin tinggi suhu (semakin panas) cepat
rambat bunyi semakin cepat
• Vt = V0
+ 0,6 t
• Di mana:
• Vt = kecepatan pada suhu t
V0 = keepatan pada suhu 0 0C
• t
= Suhu
• Contoh soal:
• Kecepatan bunyi di udara pada suhu 25 0C
adalah 346 m/s, berapa kecepatan bunyi pada suhu 0 0C? Berapa
kecepatan bunyi pada suhu 30 0C?
• Pada saat t = 0 0C, V0
= .....?
• Pada saat t = 25 0C, V25
= 346 m/s
• Vt = V0 + 0,6 t
• V25 = V0 + 0,6 x 25
• 346 = V0 + 15
• V0 = 346 – 15 = 331 m/s
• Pada saat t = 30 0C, V30
= ....?
• Vt = V0 + 0,6 t
• V30 = V0 + 0,6 x 30
• V30 = 331 + 18 = 349 m/s
3. Frekuensi Bunyi
• Berdasarkan frekuensinya, bunyi dapat
dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok yaitu:
• Infrasonik (kurang dari 20 Hz)
• Bunyi ini dapat didengar oleh
binatang-binatang tertentu, seperti anjing, laba-laba, dan jangkrik.
• Audiosonik (20 Hz sampai 20.000 Hz)
• Bunyi ini dapat didengar manusia
• Ultrasonik (lebih dari 20.000 Hz)
• Bunyi ini hanya dapat didengar oleh
lumba-lumba dan kelelawar
4. Karakteristik Gelombang Bunyi
• Desah adalah bunyi yang mempunyai
frekuensi
tidak teratur disebut
• Nada adalah bunyi yang mempunyai frekuensi
teratur
• Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh
amplitudo
• Tinggi rendah nada ditentukan oleh
frekuensi
• Faktor-faktor yang memengaruhi kuat bunyi
adalah:
• 1) amplitudo,
2) jarak sumber bunyi dari pendengar,
3) jenis medium
• 5. Hukum Marsene
• Faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi nada
sebuah senar atau dawai menurut Marsenne adalah sebagai berikut.
• Panjang senar, semakin panjang senar
semakin rendah frekuensi yang
dihasilkan.
• Luas penampang, semakin besar luas
penampang senar,
semakin rendah frekuensi yang dihasilkan.
• Tegangan senar, semakin besar tegangan
senar semakin
tinggi frekuensi yang dihasilkan.
• Massa jenis senar, semakin kecil massa
jenis senar
semakin tinggi frekuensi yang dihasilkan.
• 6. Warna Bunyi
• Setiap alat musik (piano, gitar, seruling
dan lain-lain akan mengeluarkan suara yang khas. Suara yang khas ini disebut timbre.
• Begitu pula manusia juga memiliki warna
suara yang berbeda-beda, ada yang memiliki suara merdu atau serak
• 7. Resonansi
• Resonanasi adalah ikut bergetarnya suatu
benda karena benda lain bergetar.
• Resonansi dapat terjadi pada kolom udara
• Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang
kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari ¼ l (panjang gelombang)
• Resonansi kolom udara dimanfaatkan oleh
manusia dalam berbagai alat musik, contohnya: gitar akustik, gamelan, seruling,
rebana, biola.
• 8. Pemantulan Bunyi
• Bunyi Pantul yang memperkuat bunyi asli
• Apabila jarak sumber bunyi dengan dinding
pantul berdekatan maka bunyi asli dan
bunyi pantul terdengar hampir bersamaan sehingga bunyi asli terdengar lebih
keras.
• Contohnya: gitar diberi lubang, di bawah
gamelan diberi tabung
• Gaung atau Kerdam
• Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang
sebagian terdengar bersama-sama dengan bunyi asli, sehingga bunyi asli
terdengar tidak jelas.
• Gaung atau kerdam terjadi pada ruang
gedung yang luas
• Agar tidak terjadi gaung pada dinding
ruangan yang besar diberi peredam suara.
• 3. Gema
• Gema adalah bunyi pantul yang terdengar
setelah bunyi asli
• Gema terjadi karena jarak sumber bunyi
dengan dinding pantul sangat jauh.
•
Tidak ada komentar:
Posting Komentar