Kamis, 25 Mei 2023

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi

 

Oleh. Hery Teguh Wiyono
CGP Angkatan 7
Kabupaten Ngawi
 

Selamat berjumpa dalam Jurnal Refleki Dwi mingguan Modul 2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Pada kesempatan kali ini , saya menggunakan model 4F dalam membuat Jurnal Refleksi Dwi mingguan :

1. Fact ( Peristiwa)

2. Feelin(Perasaan)

3. Finding(Pembelajaran)

4. Future( Penerapan)

Tentang semua hal yang telah dipelajari dalam modul ini. Saya akan mencoba merefleksikan kembali materi dalam modul 2.1 dan merefleksikan hasil dari kegiatan

yang ada di LMS. Jurnal refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mengungkapkan perasaan saya, gagasan dan praktik baik yang sudah saya lakukan. Tak terasa sudah masuk minggu ke 9, saya akan mencoba merfekleksikan pembelajaran dan

aktivitasnya yang telah saya lakukan dan lewati setiap langkahnya di Learning Mangement System(LMS). Dalam minggu ini ada beberapa aktivitas pembelajaran yang harus saya kerjakan. Pertama diawali dengan Test Awal Paket Modul 2. 1 kemudian dilanjutkan dengan aktivitas pembelajaran

2.1.a.3 yaitu Mulai dari Diri

2.1.a. 4 yaitu Eksplorasi Konsep

2.1 a. 5.1 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 1

2.1.a 5.2 yaitu tentang Ruang Kolaborasi 2 Google meet

2.1.a.6 yaitu Refleksi Terbimbing

Modul 2.1.a.7 yaitu tentang Demonstari Kontekstual

1. Facts( Peristiwa)

Aktivitas pertama yaitu dengan melakukan Test Awal Modul 2. Setiap memulai modul saya melaksanakan tes awal paket modul 2 dilanjutkan dengan pembelajaran di LMS dimulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolborasi 1 dan 2. Yang pertama adalah diskusi bersama kelompok keesokan harinya dilanjutkan dengn Ruang kolaborasi 2 kami harus mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang kasus dalam skenario yang diberikan. Kami mempresentasikan materi Pembelajaran Berdiferensiasi jenjang skenario SMP. Banyak sekali manfaat dari diskusi ini menjadi saya menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi mengetahui bagaimana mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah RPP sesuai mata pelajaran yang kita ampu, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik.

Berikutnya, saya melakukan Refleksi terbimbing. Kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik yang makin memperkuat kami meningkatkan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi. Di aktivitas ini tidak ada hambatan yang dirasakan karena di sesi ini bagaimana CGP menggali lebih dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Aktivitas berikutnya yaitu demonstrasi kontekstual. Di aktivitas ini kami diminta membuat Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan CGP. Disini, saya membuat RPP berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik ditinjau dari Profil Belajarnya.

Perjalanan mempelajari modul 2.1 ini merupakan serangkaian kelanjutan dari ,odul sebelumnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kegiatan ini diawali dengan Pre Test tanggal 8 Februari 2023. Kegiatan ini menggunakan alur MERDEKA yaitu, Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elabborasi pemahaman, Koneksi Antar materi dan Aksi nyata.

Kegiatan pertama setelah pre test adalah Mulai dari diri yang merupakan langkah awal untuk mempersiapkan diri menerima ilmu pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Eksplorasi Konsep tentang pemikiran kita seperti apa terhadap modul 2.1 yang kita pelajari,saya berdiskusi dengan CGP lainnya dalam Ruang Kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberikan masukan yang konstruktif dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi. Saya bersama teman di kelompok berdiskusi tentang skenario jenjang SMP dan kami buat dalam power point.

Keesokan harinya saya dan tim dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dan mendapatkan umpan balik baik dari teman di kelompok lain maupun dari Fasilitator. Dari hasil umpan balik kami rapikan kembali hasil diskusi dalam power point kami. Setelah rapi kami upload di LMS masing masing sebelum tenggat waktu. Setelah itu kami mengikuti Elaborasi Pemahaman dari narasumber hebat, mendapatkan ilmu dan pemantapan materi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi.

Serelah elaborasi pemahaman kami memnuat Demonstrasi Kontekstual dalam materi pembelajaran berdiferensiasi berupa RPP mapel yang berdiferensiasi. Setelah demonstrasi kontekstual kami akan mengaitkan materi dalam setiap bagian modul dengan Koneksi Antar Materi. Setelah koneksi Antar materi (KAM) maka akan kami lanjutkan dengan membuat Aksi Nyata Modul 2.1.

2. Feelings (Perasaan)

Pada modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi membuat saya merasa sangat senang namun penasaran karena harus memperhatikan semua kebutuhan murid yang tentu satu sama lain berbeda kebutuhan. Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi kurikulum, sehingga harus harus mengejar ketuntasan belajar. dampak yang ada adalah belum semua murid dapat belajar sesuai dengan kebutuhannya dan ada sedikit pengabaian tentang ternyata banyak keberagaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini tentunya harus kita kaitkan dengan nilai-nilai Filososfi pendidkan menurut KH Dewantara bahwa belajar adalah menuntun murid untuk mencapai tujuan belajar dan dalam mencapai tujuan belajar tersebut diharapkan guru dapat menuntun murid dengan berbagai macama cara

atau metode yang sesuai dengan kebutuhan murid. Saya sangat senang dan lebih memahami menjadi tahu dalam menyusun RPP dengan pembelajaran  berdiferensiasi., saya sangat bahagia bisa menyusun langkah-langkah pembelajran untuk menyelaraskan dengan karakteristik murid. Saya sangat senang karena banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan ini dan siap saya terapkan di kelas serta berbagi dengan reksn sejawat dan disekolah ataupun lingkup yang lebih luas lagi.

3. Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran berdiferensiasi itu dibuat agar para guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mampu untuk mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu untuk memiliki kepekaan dalam merespon semua kebutuhan murid. Tentu dalam mememnuhi kebutuhan murid ada beberapa hal

yang harus diperhatikan seperti :

1. Kesiapan belajar (Readiness)

2. Minat belajar

3. Profil belajar murid.

Kemudian dalam pembelajaran berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan beberapa strategi antara lain:

1. Diferensiasi proses

2. Diferensiasi konten

3. Diferensiasi produk

Dalam proses penilaian, guru menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya semua murid memperoleh kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga murid akan mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses pembelajaran. Kali ini saya mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita menyiapkan pembelajaran dengan model berdiferensiasi. Dan tentu saja ini sangat bermanfaat agar semua kebutuhan murid minimal dapat kita akomodir.

 4. Future ( Penerapan)

Dalam modul ini, saya belajar untuk lebih memperhatikan kompetensi saya dalam memilih aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya belajar murid. Hal ini tentu untuk menghindari dari pengalaman belajar yang kurang tepat, kurang berpihak pada murid dan kuang menyenankan. Saya mencoba menerapkan di kelas dan imbaskan kepada rekan sejawat di sekolah bahkan di lingkup yang lebih luas sehingga harapan saya semua guru dapat mengetahui seperti apa itu penvelajaran berdiferensiasi dan bagaimanakah penerapannya di kelas dalam pembelajaran.

Penerapan modul ini saya buat dalam PTK materi InteraksiMakhluk hidup dengan Lingkungan di kelas VIIC SMPN 2 Karanganyar.

 

Agar pembelajaran berdiferensiasi dapat terlaksana dengan baik dan efektif, maka perlu dilakukan pemetaan kebutuhan belajar murid yaitu berdasarkan kesiapan murid, minat murid dan profil belajar murid. Penilaian ini dilakukan yaitu dengan asesemen diagnostik non kogitif. Data pemetaan ini dapat diperoleh dari data tahun lalu atau pada semester sebelumnya. Bisa melalui angket, soal pilhan ganda, wawancara, pengamatan dan lainnya sessama rekan guru dan wali murid.

Bagi saya ini merupakan materi yang sangat baik agar dapat kami terapkan di sekolah, berbagi dengan rekan guru ataupun dengan murid baik disekolah maupun di luar sekolah. Dalam proses ini tentu saja saya akan belajar dan terus belajar. Semoga saya dapat terus berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan ke arah lebih maju lagi sehingga kita dapat mempersiapkan murid menjadi pemimpin.





Tidak ada komentar: