Oleh. Hery Teguh Wiyono
CGP Angkatan 7
Kabupaten Ngawi
Selamat berjumpa dalam Jurnal Refleki Dwi mingguan Modul
2.1 tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Pada kesempatan kali ini , saya
menggunakan model 4F dalam membuat Jurnal Refleksi Dwi mingguan :
1. Fact ( Peristiwa)
2. Feelin(Perasaan)
3. Finding(Pembelajaran)
4. Future( Penerapan)
Tentang semua hal yang telah
dipelajari dalam modul ini. Saya akan mencoba merefleksikan kembali materi
dalam modul 2.1 dan merefleksikan hasil dari kegiatan
yang ada di LMS. Jurnal
refleksi ini saya tulis sebagai media untuk mengungkapkan perasaan saya, gagasan
dan praktik baik yang sudah saya lakukan. Tak terasa sudah masuk minggu ke 9,
saya akan mencoba merfekleksikan pembelajaran dan
aktivitasnya yang telah saya
lakukan dan lewati setiap langkahnya di Learning Mangement System(LMS). Dalam
minggu ini ada beberapa aktivitas pembelajaran yang harus saya kerjakan.
Pertama diawali dengan Test Awal Paket Modul 2. 1 kemudian dilanjutkan dengan
aktivitas pembelajaran
2.1.a.3 yaitu Mulai dari
Diri
2.1.a. 4 yaitu Eksplorasi
Konsep
2.1 a. 5.1 yaitu tentang
Ruang Kolaborasi 1
2.1.a 5.2 yaitu tentang
Ruang Kolaborasi 2 Google meet
2.1.a.6 yaitu Refleksi
Terbimbing
Modul 2.1.a.7 yaitu tentang
Demonstari Kontekstual
1. Facts( Peristiwa)
Aktivitas pertama yaitu
dengan melakukan Test Awal Modul 2. Setiap memulai modul saya melaksanakan tes awal paket modul 2
dilanjutkan dengan pembelajaran di LMS dimulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang
kolborasi 1 dan 2. Yang pertama adalah diskusi bersama kelompok keesokan harinya
dilanjutkan dengn Ruang kolaborasi 2 kami harus mempresentasikan hasil diskusi
kelompok tentang kasus dalam skenario yang diberikan. Kami mempresentasikan
materi Pembelajaran Berdiferensiasi jenjang skenario SMP. Banyak sekali manfaat
dari diskusi ini menjadi saya menambah wawasan, ilmu dan pengalaman. Saya jadi
mengetahui bagaimana mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam sebuah RPP
sesuai mata pelajaran yang kita ampu, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan
belajar peserta didik.
Berikutnya, saya melakukan
Refleksi terbimbing. Kami diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan pemantik
yang makin memperkuat kami meningkatkan pemahaman terkait pembelajaran berdiferensiasi.
Di aktivitas ini tidak ada hambatan yang dirasakan karena di sesi ini bagaimana
CGP menggali lebih dalam konsep pembelajaran berdiferensiasi. Aktivitas
berikutnya yaitu demonstrasi kontekstual. Di aktivitas ini kami diminta membuat
Rencana pembelajaran berdiferensiasi dan mengevaluasi efektivitas RPP yang dibuat oleh sesama rekan
CGP. Disini, saya membuat RPP berdiferensiasi dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik ditinjau
dari Profil Belajarnya.
Perjalanan mempelajari modul
2.1 ini merupakan serangkaian kelanjutan dari ,odul sebelumnya. Seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya kegiatan ini diawali dengan Pre Test tanggal 8
Februari 2023. Kegiatan ini menggunakan alur MERDEKA yaitu, Mulai dari diri
sendiri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual,
Elabborasi pemahaman, Koneksi Antar materi dan Aksi nyata.
Kegiatan pertama setelah pre
test adalah Mulai dari diri yang merupakan langkah awal untuk mempersiapkan
diri menerima ilmu pengetahuan baru pada modul 2.1, kemudian dilanjutkan dengan
kegiatan Eksplorasi Konsep tentang pemikiran kita seperti apa terhadap modul
2.1 yang kita pelajari,saya berdiskusi dengan CGP lainnya dalam Ruang
Kolaborasi untuk menemukan kesamaan persepsi serta saling memberikan masukan
yang konstruktif dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi. Saya bersama
teman di kelompok berdiskusi tentang skenario jenjang SMP dan kami buat dalam
power point.
Keesokan harinya saya dan
tim dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, dan mendapatkan
umpan balik baik dari teman di kelompok lain maupun dari Fasilitator. Dari
hasil umpan balik kami rapikan kembali hasil diskusi dalam power point kami. Setelah
rapi kami upload di LMS masing masing sebelum tenggat waktu. Setelah itu kami
mengikuti Elaborasi Pemahaman dari narasumber hebat, mendapatkan ilmu dan
pemantapan materi tentang Pembelajaran Berdiferensiasi.
Serelah elaborasi pemahaman
kami memnuat Demonstrasi Kontekstual dalam materi pembelajaran berdiferensiasi berupa RPP mapel yang
berdiferensiasi. Setelah demonstrasi kontekstual kami akan mengaitkan materi dalam
setiap bagian modul dengan Koneksi Antar Materi. Setelah koneksi Antar materi (KAM)
maka akan kami lanjutkan dengan membuat Aksi Nyata Modul 2.1.
2. Feelings (Perasaan)
Pada modul 2.1 tentang
pembelajaran berdiferensiasi membuat saya merasa sangat senang namun penasaran
karena harus memperhatikan semua kebutuhan murid yang tentu satu sama lain
berbeda kebutuhan. Selama ini saya hanya berfokus pada ketercapaian materi
kurikulum, sehingga harus harus
mengejar ketuntasan belajar. dampak yang ada adalah belum semua murid dapat
belajar sesuai dengan kebutuhannya dan ada sedikit pengabaian tentang ternyata banyak
keberagaman kebutuhan belajar murid dalam satu kelas. Hal ini tentunya harus
kita kaitkan dengan nilai-nilai Filososfi pendidkan menurut KH Dewantara bahwa
belajar adalah menuntun murid untuk mencapai tujuan belajar dan dalam mencapai
tujuan belajar tersebut diharapkan guru dapat menuntun murid dengan berbagai
macama cara
atau metode yang sesuai
dengan kebutuhan murid. Saya sangat senang dan lebih memahami menjadi tahu dalam menyusun RPP dengan
pembelajaran berdiferensiasi., saya
sangat bahagia bisa menyusun langkah-langkah pembelajran untuk menyelaraskan dengan karakteristik
murid. Saya sangat senang karena banyak hal yang saya dapatkan dari pelatihan
ini dan siap saya terapkan di kelas serta berbagi dengan reksn sejawat dan
disekolah ataupun lingkup yang lebih luas lagi.
3. Findings (Pembelajaran)
Pembelajaran berdiferensiasi
itu dibuat agar para guru dapat melaksanakan pembelajaran yang mampu untuk
mengakomodir semua kebutuhan belajar murid. Guru harus mampu untuk memiliki
kepekaan dalam merespon
semua kebutuhan murid. Tentu dalam mememnuhi kebutuhan murid ada beberapa hal
yang harus diperhatikan
seperti :
1. Kesiapan belajar
(Readiness)
2. Minat belajar
3. Profil belajar murid.
Kemudian dalam pembelajaran
berdiferensiasi kita juga harus memperhatikan beberapa strategi antara lain:
1. Diferensiasi proses
2. Diferensiasi konten
3. Diferensiasi produk
Dalam proses penilaian, guru
menggunakan penilaian berjenjang, dengan harapannya semua murid memperoleh
kesempatan yang sama dalam mengikuti pembelajaran, sehingga murid akan
mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman dalam proses pembelajaran. Kali ini
saya mendapatkan pelajaran tentang bagaimana kita menyiapkan pembelajaran
dengan model berdiferensiasi. Dan tentu saja ini sangat bermanfaat agar semua
kebutuhan murid minimal dapat kita akomodir.
4. Future ( Penerapan)
Dalam modul
ini, saya belajar untuk lebih memperhatikan kompetensi saya dalam memilih
aktivitas belajar yang sesuai dengan gaya belajar murid. Hal ini tentu untuk
menghindari dari pengalaman belajar yang kurang tepat, kurang berpihak pada
murid dan kuang menyenankan. Saya mencoba menerapkan di kelas dan imbaskan
kepada rekan sejawat di sekolah bahkan di lingkup yang lebih luas sehingga
harapan saya semua guru dapat mengetahui seperti apa itu penvelajaran
berdiferensiasi dan bagaimanakah penerapannya di
kelas dalam pembelajaran.
Penerapan
modul ini saya buat dalam PTK materi InteraksiMakhluk hidup dengan Lingkungan
di kelas VIIC SMPN 2 Karanganyar.
Agar
pembelajaran berdiferensiasi dapat terlaksana dengan baik dan efektif, maka
perlu dilakukan pemetaan kebutuhan belajar murid yaitu berdasarkan kesiapan
murid, minat murid dan profil belajar murid. Penilaian ini dilakukan yaitu
dengan asesemen diagnostik non kogitif. Data pemetaan ini dapat diperoleh dari
data tahun lalu atau pada semester sebelumnya. Bisa melalui angket, soal pilhan
ganda, wawancara, pengamatan dan lainnya sessama rekan guru dan wali murid.
Bagi saya ini merupakan materi yang sangat baik agar dapat kami terapkan
di sekolah, berbagi dengan rekan guru ataupun dengan murid baik disekolah
maupun di luar sekolah. Dalam proses ini tentu saja saya akan belajar dan terus
belajar. Semoga saya dapat terus berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan
ke arah lebih maju lagi sehingga kita dapat mempersiapkan murid menjadi
pemimpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar