Kendala lain kegiatan gerakan literasi yang saya lakukan selain adanya pandemi adalah kondisi tubuh saya di mana mulai awal januari merasakan sakit dan dinyatakan oleh dokter terkena fistula perianal. Bahkan saat menjadi narasumber pelatihan menulis buku di perpusda Ngawi pada bulan maret mengalami pendarahan dan demam yang tinggi.
Bulan Mei
melakukan operasi di RS Kasih Ibu Solo. Pada keadaan ini, sekitar dua bulan saya bedrest karena
hanya bisa berbaring di kamar, dan tidak bisa duduk. Setiap hari saat merawat
luka dan mengganti kasa selama 1 jam berteriak menahan sakit. Setiap seminggu
dua kali perawat dari Solo merawat luka, pada penggantian kasa beberapa kali
disuntik bius 10cc, itu saja masih berteriak kesakitan sampai masker yang saya
robek karena digigit saat merasakan sakit.
Selama pemulihan kondisi sambil berbaring sering menghilangkan kejenuhan dengan menulis di laptop. Membuat konten-konten pembelajaran di youtobe "Media Komunika" ataupun memuat artikel di blog edukasi belajar IPA.Sampai tidurpun laptop masih menyala, bahkan saking seringnya dipakai sambil berbaring di kasur, laptop bagian sebelah kanan pecah engselmya.. Alkhamdulillah oleh kakak masih dapat diperbaiki dan menyala kembali dengan diberi lem dan drat pada engsel laptop tersebut. Dengan semangat melawan penyakit yang saya derita, saya tetap mencoba memikirkan pembelajaran dan pelatihan karena memang ingin benar sembuh dan sehat kembali..
Kondisi saya bulan Juli sudah
membaik dan mulai beraktivitas, walaupun dengan bersandar menjadi narasumber
pelatihan “Google Classroom” melalui zoom. Bulan Agustus sudah membaik masuk
sekolah walaupun duduk beralaskan bantal donat.
Tak terasa sudah lebih dua
bulan berlalu pada "Pelatihan Learning Manajement System (LMS) dengan
Menggunakan Google Classroom". Disaat kondisi saya berjuang melawan
penyakit dalam penyembuhan operasi pada pada bulan mei, tepatnya pada bulan
akhir bulan juni sambil berbaring di kursi , berkolaborasi menyiapkan materi
pelatihan di mana saya menjadi narasumber pelatihan yang dilaksanakan oleh IGI
Kab.Ngawi.
Pelatihan batch 1 dilaksanakan 3 kali pertemuan secara daring melalui aplikasi zoom meeting. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 25 Juni, dan pertemuan kedua tanggal 27 Juni, serta pertemuan ketiga pada 30 juni 2020.Jumlah peserta pada batch ini sekitar 77 peserta.
Sedangkan pelaksanaan batch 2 pada tanggal 8, 10 dan 12
Juli 2020. Adapun peserta pada batch 2 ini adalah 60 peserta yang terdiri dari
guru SD, SMP, SMK dan ada juga yang dosen dari Mataram.
Berikut adalah link yang terkait gambaran pelatihan yang saya lakukan:
a. Pelatihan google classroom batch 1 https://classroom.google.com/c/MTE0NDgxODE4NTkz?cjc=iulzcfk
b.Pelatihan google classroom batch 2:
https://classroom.google.com/c/MTE1MDkxNTA1NTY2?cjc=ycbtj2b
c. Rekaman zoom pelatihan google classroom: https://www.youtube.com/watch?v=aTw5eOKZol8
Sedangkan ringkasan berupa video pelatihan batch 1 dan 2 dapat dilihat
dengan klik disini.
d. Materi pertemuan pertama, silakan klik disini.
e. Materi pertemuan kedua, silakan klik disini.
f. Materi pertemuan ketiga, silakan klik disini
h. Pamflet kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar